Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengapa Profesi Guru PAUD Kerap Dipandang Remeh? Ini Perjuangannya

24 Februari 2023   09:57 Diperbarui: 24 Februari 2023   10:09 1344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu kegiatan peringatan Maulid Nabi 2022 di paud sebagai sarana pembelajaran agama budi pekerti (dokpri)

Salah satu kegiatan peringatan Maulid Nabi 2022 di paud sebagai sarana pembelajaran agama budi pekerti (dokpri)
Salah satu kegiatan peringatan Maulid Nabi 2022 di paud sebagai sarana pembelajaran agama budi pekerti (dokpri)

#2 Profesi Remeh, Semua Orang Bisa

Pendidik anak usia dini seakan sangat disepelekan kehadirannya. Sebab stereotip masyarakat, terutama para orangtua, menganggap pendidik anak usia dini tidak memiliki kontribusi penting bagi tumbuh kembang anak dan cenderung menyatakan, semua orang bisa melakukan hal serupa.

Namun, secara faktual orangtua terlambat memahami pentingnya pendidikan anak usia dini dan kurang mampu mendidik anak dalam masa keemasannya, golden age-nya kurang dimaksimalkan. Oleh karena itu, Memang semua orang bisa menjadi guru PAUD, tapi tidak semua orang mampu menjadi guru PAUD.

Berdasarkan data guru PAUD, kelompok bermain di kecamatan saya, Kunir, terdapat 60 guru dan tiap tahun selalu berkurang, saat ini (per Februari 2023) hanya tersisa 49 guru saja. Rata-rata yang mengundurkan diri ialah guru baru, di bawah masa kerja satu tahun. Mungkin gak kuat atau gak betah.

#3 Kerjanya Gampang, Main-main dan Nyanyi-nyanyi

Anggapan ini sering terdengar dari orang-orang yang jelas menyepelekan profesi guru PAUD. Seakan-akan dirinya mampu bermain dan bernyanyi bersama anak-anak usia 3-4 tahun. Wong bermain dengan anak sendiri saja kadang ogah-ogahan dan tak mampu mengondisikanya. Bagaimana mengondisikan anak orang?

Mengajak main dan bernyanyi kepada anak usia dini sangatlah sukar. Apalagi pertemuan pertama bahkan satu bulan pertama. Mereka merasa tidak aman, tidak nyaman, dan tidak memiliki ketertarikan. Tugas gurulah yang membentuk rasa aman, nyaman, dan ketertarikan kepada anak agar mau bermain dan bernyanyi bersama.

Itu hanya masalah bermain dan bernyanyi, belum belajar. Tambah pusing sudah.

Salah satu kegiatan belajar anak usia dini, melukis dengan pasta (dokpri)
Salah satu kegiatan belajar anak usia dini, melukis dengan pasta (dokpri)

#4 Kualifikasi Pendidiknya Rendah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun