Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Koperasi, Wadah Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Indonesia

20 Februari 2023   20:48 Diperbarui: 21 Februari 2023   17:45 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasti yang terlintas dibenak kita semua, koperasi tentu bergerak dalam usaha simpan pinjam keuangan. Ini, jelas keliru.

Koperasi memiliki beragam jubah dalam menjalankan kegiatan usahanya, salah satu yang paling populer dan tak lekang oleh waktu, ialah usaha simpan pinjam. Masyarakat Indonesia secara sadar tahu bahwasanya koperasi identik dengan usaha tersebut, pinjam meminjamkan uang anggota koperasi dan dana kelolaan.

Akan tetapi, koperasi tak hanya sebuah wadah utang piutang yang mencekik masyarakat sekitar dengan bunga pinjaman yang amat rendah dan stabil, dua puluh persen per pinjaman dengan masa jatuh tempo sepuluh bulan.

Seperti yang kita tahu, koperasi disekitar kita dapat berupa koperasi unit desa (KUD)-yang belakangan ini tergantikan dengan BUMDes-sebab memang geliat KUD melemah dan tak sanggup mengurai persoalan masyarakat, koperasi simpan pinjam, hingga koperasi wanita.

Arah tulisan ini, sengaja tidak mendeskripsikan maupun membandingkan varian usaha dari berbagai koperasi yang ada, sebab kita semua, kudu eling marang pesen tembang ojo dibandingke.

Benar, apa yang diuraikan Mas Pical dalam tulisan terkait koperasi yang baru saja menduduki kolom headline tersebut, bahwasanya banyak persepsi masyarakat yang keliru, salah, luput terkait esensi daripada koperasi, jati diri dari sokoguru perekonomian bangsa Indonesia.

Oleh sebab itu, koperasi tidak boleh menjadi wadah utang piutang semata tanpa upaya pemberdayaan perekonomian masyarakat sekitar, tidak boleh menjadi usaha keuangan bagi segelintir-entah hanya pengurus atau anggota koperasi saja- orang saja, dan tidak boleh menjadi instrumen perekonomian yang hanya ada diatas kertas tanpa aksi nyata.

Untuk mewujudkan upaya pemberdayaan perekonomian masyarakat, koperasi harus hadir ditengah-tengah kehidupan masyarakat, mendampingi segala aktivitas perekonomian, dan membangun sisi positif kekeluargaan sebagai salah satu fondasi pembentuk koperasi.

Salah satunya memberikan pelatihan dan pendidikan kepada anggota koperasi dalam keterampilan dan keahlian yang dapat menguntungkan perekonomian rumah tangga anggota maupun pengurus koperasi.

Maka dari itu, pengurus koperasi harus melihat peluang dan kesempatan apa yang memiliki nilai ekonomis dan praktis dalam pergerakan roda perekonomian masyarakat sekitar, misalnya kuliner, furniture, hingga tekstil.

Langkah nyata telah dilakukan oleh salah satu koperasi di Indonesia (baca: di tempat tinggal saya) dalam memberdayakan anggota koperasi dengan harapan meningkatkan taraf perekonomian masyarakat atau warga binaan koperasi itu sendiri.

Mengingat saya yang tinggal di pedesaan (semi perkotaan, ndak ndeso-ndeso nemen yo ndak kuto-kuto nemen), cukup jauh dari bising klakson jalanan ibu kota, meski kadang macet di tol langit, ya kurang lebihnya begitu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun