Akhir-akhir ini ada berita yang menunjukkan sebuah mural bernuansa kritik dihapus atau dicat ulang. Apakah mural bernuansa kritik melanggar hukum?
Mural merupakan lukisan pada dinding. Pada konteks ini, jelas mural itu bebas. Mau hanya berupa lukisan pemandangan sawah gunung, lukisan susunan alfabet, hingga lukisan yang bernuansa kritik. Jadi, kalau ada mural bernuansa kritik apakah harus dihapus?
Ya jangan donk. Kita harus koreksi dari berbagai sudut pandang, baik konteks kritikan dengan relevansinya bahkan pelaku pembuat mural dengan latar belakangnya.
Sebelum sebuah mural dipertontonkan atau diperlihatkan ke mata publik, ada proses panjang dalam pembuatan mural. Saya disini bakal mencoba meringkas step by step mural.
Pertama, pelaku (eh, terlalu kasar ya, saya ubah aja ya) kreator mural harus mendapat izin untuk melukis pada suatu dinding milik orang. Dinding di pinggir jalan tuh banyak. Bisa dinding pagar pemakaman umum, dinding gedung kosong, bahkan tembok rumah para warga.
Kedua, kreator mural menunjukkan karyanya dengan biaya pribadi, bukan subsidi pemerintah atau hasil patungan para partai politik. Sebab karyanya itu murni hasil buah pikir pribadi. Jadi ada semacam dorongan untuk menyampaikan aspirasi atau kritik kepada pemerintah ataupun orang lain, yang memiliki pengaruh dalam kehidupannya.
Kreator mural bukan orang tak berpendidikan. Malah jauh lebih berpendidikan sebab dia belajar seni lukis dan seni lainnya, bahkan seni untuk kritik. Gak asal corat-coret dinding. Mural tuh seni, estetiknya dapat bahkan ada nilainya, kegunaannya itu ada.
Mural itu bukan sebuah produk aksi kenakalan remaja. Mural itu lebih terhormat dan spesial ketimbang sekadar corat-coret di dinding. Menghadirkan keindahan lingkungan, karena gak ada tuh dinding penuh lumut dan lumpur yang bikin lingkungan terkesan kumuh penyakitan.
Ketika izin membuat mural di dinding milik warga didapat, kreator mural tentu senang. Selain, melatih dan menunjukkan karya muralnya, kreator mural dapat mengekspresikan dirinya sebebas-bebasnya terhadap kenyataan dalam kehidupannya.