Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Pemasangan Baliho Politisi dari Sudut Pandang Lingkungan

17 Agustus 2021   14:48 Diperbarui: 18 Agustus 2021   08:42 1362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Papan reklame super besar (foto dari JPNN.com)

Kalau boleh jujur ya, mereka tuh kalau ditanya (masyarakat pedesaan) milih siapa di surat suara DPD, jawabnya tuh bikin kaget. Mereka memilih berdasarkan gambar foto anggota DPD tanpa harus tau nama calon DPD. Yang menarik mata, mereka coblos. Simpel kan?

Semoga artikel ini gak dihapus aja sama admin K. 

Oke. Ceritanya saya tutup aja. Terlalu bertele-tele. Kasihan yang baca, tulisan ini bahas apa sih?

Pemasangan baliho politisi di perempatan jalan atau lampu merah (foto dari merdeka.com)
Pemasangan baliho politisi di perempatan jalan atau lampu merah (foto dari merdeka.com)

Pemasangan baliho, spanduk, papan reklame, hingga brosur bahkan striker politisi menjelang kompetisi perebutan suara rakyat marak dilakukan akhir-akhir ini. Apakah saya harus melarang hal tersebut? Tidak. Toh bukan pakai uang saya, ngapain saya harus jingkrak-jingkrak melarang mereka memasang baliho sebagai media promosi.

Namun, saya hanya menyayangkan perilaku politisi yang memasang baliho ataupun papan reklame super besar dan megah tersebut. Ingat, zaman kita udah bukan zaman batu gunting kertas. Ini zaman modern-plus pangkat tujuh enam. Kenapa gak pangkat dua aja, ini kan perayaan kemerdekaan Indonesia ke-76, suka-suka saya lah mau pakai pangkat berapa pun.

Pemasangan baliho dan kawan-kawannya pada saat ini sangat kurang memperhatikan kemajuan zaman. Mereka, para politisi seakan menutup mata bahwa masyarakat Indonesia ini sudah cerdas, canggih, dan cekatan. 

Kehadiran baliho dkk, sejatinya menjadi sebuah masalah baru di era sekarang. Apalagi kondisi Indonesia tidak baik-baik saja. Sebenarnya masalah tahunan juga sih. Selama promosi politisi masih pakai baliho dkk, maka masalah itu selalu ada.

Memangnya masalah apa sih? Ya, masalah lingkungan.

Sadar gak sih, dengan maraknya pemasangan baliho dkk secara tidak sadar membuat masalah baru bagi lingkungan. Oke, kita langsung terjun ke lapangan ya.

Pemasangan baliho dkk, ambil saja pemasangan banner ukuran 1x2 meter. Ini tuh kadang gak pakai tiang sendiri. Malah dengan seenak jidat, menancapkan paku ke tubuh pepohonan pinggir jalan. Ini pelanggaran, ini tugas Bawaslu melalui panwaslu mencopot banner semacam ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun