Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Rangkap Tugas, Sebuah Usaha Bermain dengan Beragam Masalah dan Ini Benefitnya

17 Agustus 2021   22:40 Diperbarui: 17 Agustus 2021   22:43 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rangkap tugas sebuah usaha bermain dengan beragam masalah dan ini benefitnya (foto dari pixabay.com)

Rangkap tugas ini terjadi karena kita menjalankan beberapa peran sekaligus. Jadi, rangkap tugas itu gak ada ketika kita gak punya peran yang beragam. Benar ngak sih?

Memiliki berbagai macam peran dalam satu waktu, tentu berkecimpung dengan masalah. Maka, rangkap tugas adalah sebuah usaha bermain dengan beragam masalah, karena beragam peran yang dilakoni.

Oke. Kita bercermin yuk. Lihat diri kita sendiri. Ketika kita bekerja, peran kita berubah menjadi seorang pekerja atau karyawan dengan menyelesaikan pekerjaan perusahaan. Ketika kita di rumah, kita bisa saat bermain atau membantu anak untuk mengerjakan tugas sekolah, kita adalah ayah sekaligus seorang guru. 

Malam harinya, berdiskusi dengan istri, kita sedang memerankan sosok seorang suami. Jadi, dalam 1x24 jam diri kita sendiri sudah menjalankan empat peran lebih.

Dengan empat peran itu, kita sebenarnya sudah merangkap tugas dan menjadikan diri kita sebagai seseorang yang tengah bermain menyelesaikan permasalahannya yang berbeda rupa. Intinya, punya banyak peran, tentu rangkap tugas dan berurusan dengan beragam masalah.

Ini hanya contoh sederhana pada diri kita sendiri. Apa jadinya bila dalam suatu pekerjaan saja di kantor, kita punya banyak peran. Bagaimana menyikapi semua itu?

Usaha yang paling tepat yakni menjalani beberapa peran tersebut dengan senang hati dan penuh semangat.

Lain hal dengan seseorang yang menjajakan dirinya untuk mengerjakan suatu pekerjaan, tapi hasilnya malah gak karuan. Itu dikarenakan dirinya tidak mumpuni dalam menyelesaikan permasalahan. Meskipun mumpuni, tapi kesannya itu sebagai seseorang yang ngatok, seakan hanya dirinyalah yang mampu dan sanggup mengerjakan pekerjaan tertentu.

Ini beda perkara. Sebab rangkap tugas karena dirinya menantang orang lain untuk memberikan atau melimpahkan berbagai tugas pada dirinya. Ini jelas keliru. Dan mungkin akan dikategorikan sebagai orang serakah.

Jadi, ketika kita menghandle berbagai macam tugas, jelas akan melakukan identifikasi dan penyelesaian masalah agar semua pihak yang terlibat mendapatkan manfaat yang luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun