Apalagi kita bakal direpotkan bila dalam hidangan meja makan, tidak tersedia segelas minuman susu. Kita masih membuatnya, dan selama membuatnya itu, mulut kita mengalami kepedasan yang tak tertahankan.
Kedua, mengonsumsi air gula atau gula.
Bila tak sedia minuman susu, kamu bisa menggunakan cara kedua yakni membuat air gula atau mengonsumsi sesendok gula. Hal ini mampu mengurangi rasa pedas, tapi gak bertahan lama. Ketika larutan gula sudah ditelan, rasa pedas kembali membakar rongga mulut. Jadi, kurang efektif.
Ketiga, mengonsumsi teh, kopi, bahkan air putih.
Sama halnya dengan mengonsumsi gula, usaha ketiga ini hanya berlaku sementara. Selama apa yang kita konsumsi masih ada dalam rongga mulut, selama itu pula rasa pedas teralihkan kepada rasa manis. Tetapi, ketika sudah ditelan ya kembali merasakan rasa pedas.
Dari ketiga cara tersebut, yang sebenarnya kurang efektif dalam menghilangkan rasa pedas, masih terdapat satu cara yang mungkin belum disadari oleh kita atau sudah disadari sebelumnya tetapi sangat ampuh menghilangkan rasa pedas.
Yakni, makan kerupuk.
Cara jitu ini berdasarkan pengalaman pribadi yang telah lama dipraktikkan dalam keluarga saya. Entah hasil turun-temurun atau hanya kebetulan saja, tapi memang saya akui, dengan makan kerupuk ketika mengalami kepedasan, rasa pedas itu langsung sirna. Seakan ikut tertelan dengan kerupuk yang kita kunyah.
Mungkin karena sifat kerupuk yang renyah, gurih, dan kopong (tidak berisi) seperti sedang makan angin itu, mampu menghilangkan rasa pedas dalam sekejap mata. Selain itu, kerupuk sendiri mengandung minyak, toh secara jelas digoreng ke minyak, kecuali kerupuk pasir (yang digoreng pada pasir panas).
Minyak yang terdapat dalam kerupuk, diyakini mampu mengikat rasa pedas dalam rongga mulut agar ikut tertelan. Sehingga, dalam waktu sekejap rasa pedas langsung hilang.