Bila beberapa hari kemarin, kita semua belajar mengenai budidaya tanaman yang bikin pedes (cabai rawit), rasa dan harganya pun pedes. Kini izinkan saya berbagi pengalaman berkebun tanaman yang manis-manis, ya kayak kamu deh, tapi di tempat yang minimalis.
Yups, bener banget, pekarangan rumah atau halaman rumah. Sebab saya itu suka melihat rumah orang yang banyak tandurane (tanamannya).Â
Entah itu hanya tanaman hias, tanaman herbal dan sayuran (pawon urip), bahkan tanaman buah yang mungil-mungil. Sensasinya itu beda dengan rumah yang halamannya gersang dan tandus.
Jadi, bagi kamu yang punya halaman rumah yang kosong, tidak ada satupun rumput sekalipun, rasanya tuh ingin saya cangkul, terus ditanami cabai biar pedes gitu. Atau paling tidak adalah satu dua pot tanaman hias, biar gak kosong melompong.
Oke, kembali ke topik pembahasan. Kita bakal belajar cara menanam strawberry dari stolon agar berbuah manis dan besar di rumah, terutama rumah minimalis. Karena kita sedang memanfaatkan pekarangan rumah, jelas luas lahan sangat terbatas, maka kita akali dengan menanam strawberry di polybag.
Kenapa bukan pot saja? Mahal atuh.Â
Harga satu pot berdiameter 15 sentimeter saja berbiaya 4 ribu rupiah. Sedangkan satu kilogram polybag berdiameter 15 hanya 25 ribu rupiah dengan estimasi dapat 60 lembar polybag.Â
Coba kita kalkulasi, 60 pot dikali 4 ribu ada 240 ribu rupiah. Jadi lebih hemat mana? Sebenarnya bukan masalah hemat, tapi cari irit atau pelit gitu.
Kok ribet ya, masih beli tanaman strawberry? Kalau gak mau ribet, beli buah strawberry lalu kamu copotin satu-satu biji yang ada dipermukaan buah strawberry. Kemudian, jemur sebentar. Nanti sore, mulai ditanam. Ini tuh prosesnya lama dan butuh ketelatenan. Buat tumbuh saja, itu butuh waktu yang cukup lama.Â
Nah, karena judulnya udah jelas pakai stolon, maka menanam strawberry butuh tanamannya atau stolon strawberry. Harga satu pot strawberry, kalau gak salah isi dua tanaman, itupun masih imut-imut, seharga 15-20 ribu (di Lumajang).