Apakah rumahmu sudah didatangi kader pendata untuk dilakukan survei SDGs Desa 2021?
Pelaksanaan survei SDGs desa 2021 telah dilakukan sejak 1 Maret 2021 hingga 31 Mei 2021. Tujuan daripada survei ini adalah menghasilkan sebuah data kependudukan beserta tingkat kesejahteraan tiap rumah tangga atau kepala keluarga.Â
Hal ini dikarenakan, ada delapan belas indikator SDGs desa guna percepatan pencapaian tujuan pembangunan nasional yang berkelanjutan. Sederhananya, ada 18 tujuan yang diharapkan dari hasil pendataan ini.
Tiga bulan, waktu yang sangat panjang untuk menyelesaikan pendataan SDGs desa ini. Tenyata dalam praktik lapangan, masih kurang. Nyatanya, masih ada tambahan waktu hingga beberapa hari di bulan Juni 2021. Sudah terlalu panjang bahkan kepanjangan.
Alasan utama memperpanjang waktu adalah kelebihan beban tugas bagi seorang enumenator yang mengirimkan data dari desa ke pusat melalui laman atau borang survei daring. Pernyataanya, kenapa tugas ini tidak langsung dibebankan kepada kader pendata SDGs desa?
Perlu diketahui, bahwa pelaksanaan survei ini melibatkan sejumlah orang dalam setiap kelurahan atau desa dan hanya ada satu orang (perangkat desa atau yang ditunjuk) untuk melakukan entri data dari para kader ke pusat via jaringan (online).
Kebetulan saya salah satu kader pendata SDGs desa 2021. Di desa saya ada delapan kader untuk melayani 1300-an kepala keluarga dan satu orang enumenator.
Survei SDGs Desa 2021, kepo tingkat dewa. Kok bisa?
Saya sebagai kader pendata gak habis pikir. Apakah pertanyaan yang menyangkut kehidupan pribadi, misal akun sosial media, begitu penting untuk diketahui sebuah negara sehingga perlu dicantumkan dalam borang kuisioner SDGs desa 2021?