Bayar zakat secara online? Siapa takut?
Perkembangan teknologi membawa manfaat jauh lebih besar terhadap kehidupan. Salah satunya perihal ibadah. Zakat, infaq, sedekah, donasi, dan sumbangan dapat disalurkan via daring tanpa mengurangi dan mengubah hukum awalnya, ibadah.Â
Munculnya trend bayar zakat online, infaq via aplikasi, sedekah secara daring, donasi lewat e-pay, dan sumbangan melalui transfer antar bank adalah bentuk kemudahan menjalankan perintah agama. Ibadah.Â
Bulan Ramadan sangat identik dengan rukun Islam keempat, yakni membayar zakat. Zakat hanya dikeluarkan pada bulan Ramadan saja. Selain Ramadan bukan zakat namanya, itu sedekah, infaq, sumbangan, dan donasi.
Menurut laman BAZNAS, zakat yang perlu dibayarkan ada tiga macam, yakni zakat fitrah, zakat mal, dan zakat penghasilan. Ketiganya dikeluarkan pada bulan Ramadan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Tidak semua orang mengeluarkan ketiga jenis zakat tersebut, namun semua orang wajib mengeluarkan zakat fitrah. Hal ini dikarenakan sebagai usaha membersihkan diri dari (fitrah) segala kesalahan dan dosa guna menutup amalan ibadah puasa Ramadan.
Perhitungan besaran yang harus dibayarkan dalam zakat beragam. Tergantung macam zakat apa yang akan dibayarkan. Jika zakat fitrah hanya 2,7 kilogram atau 3,5 liter beras per individu. Beda hal dengan zakat mal dan penghasilan, ada rumus dan syarat tertentu yang digunakan untuk menentukan besarnya zakat yang dibayarkan.
Masuknya teknologi mempermudah segala sisi kehidupan masyarakat. Zakat dapat disalurkan secara daring atau online, sebut saja zakat online. Kita hanya tinggal memilih platform apa guna menyalurkan zakat. Ingat platform khusus zakat, bukan platform donasi, sumbangan, infaq, bahkan sedekah.
Indonesia memiliki badan zakat sebagai lembaga yang menangani masalah perzakatan di Indonesia. Menjadi badan pengelola zakat yang akan disalurkan kepada orang yang berhak menerima zakat, sebagaimana golongan orang yang wajib menerima zakat, salah satunya fakir miskin.
Jadi, saat kita membayar zakat secara online. Pilihlah platform yang menyediakan badan amil zakat, bukan badan donasi atau sedekah. Sebab khawatir zakat yang kita bayarkan tidak sah hukumnya, intinya main aman.Â