Kita wajib menunjukkan kemampuan kita secara maskimal pada suatu pekerjaan. Jangan memaksimalkan kemampuan dalam bekerja di perusahaan A. Sedangkan bila bekerja di perusahaan B tidak maskimal. Alasannya sudah capek. Itu bukan alasan, melainkan konsekuensi.Â
Kedua jenis pekerjaan yang kita lakukan harus dilakoni dengan sebaik-baiknya, tanpa memilih pekerjaan yang ini itu untuk diprioritaskan sedangkan yang lain tidak.Â
Jika begitu, kita gak akan lama dikeluarkan dari sana. Kita hanya dianggap sebagai benalu, merugikan perusahaan yang satu malah menguntungkan perusahaan yang lain.
Benar, tidak ada pekerjaan yang sempurna. Tapi, bila kita menunjukkan kemampuan dengan sempurna pada suatu pekerjaan, tanpa memikirkan itu pekerjaan sampingan atau pekerjaan utama, maka hasil kerja keras kita akan sempurna.
Intinya, memandang pekerjaan sampingan dan pekerjaan utama dalam satu kacamata. Entah itu pekerjaan sampingan milik kita sendiri atau keluarga, harus tetap dijalankan dengan porsi yang sama sebagaimana kita berlaku dalam pekerjaan utama. Gak ada berat sebelah, harus netral.
Artinya, kita wajib mengoptimalkan segala kemampuan yang dimiliki untuk memberikan hasil terbaik dalam suatu pekerjaan. Jika tidak demikian, diri kita pasti tersingkir dari dunia kerja.
Bayu Samudra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H