Kita akui bersama, diri kita bukanlah mesin atau robot, yang bekerja non stop dua puluh empat jam setiap harinya.Â
Mesin atau robot saja kadang suka eror bila melebihi batas kemampuannya. Sama dengan manusia, kita ini mudah lelah.Â
Apabila pekerjaan tertentu yang kita kerjakan di luar batas kemampuannya, baik intelejensinya bahkan daya tahan tubuh, kita bakal jatuh sakit. Layaknya terjun dari gedung pencakar langit. Hancur sudah.Â
Bekerja adalah langkah awal mencapai berbagai macam kebutuhan hidup kita sendiri dan keluarga.Â
Bekerja tidak dianjurkan dalam posisi tertekan. Kelebihan tekanan bakal menurunkan produktivitas. Hasil kerja tidak sesuai target, menghambat laju perusahaan, dan merugikan diri sendiri dan orang lain.Â
Bekerja harus sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Jangan memaksakan pekerjaan di luar kemampuan. Bahaya, bisa mengacaukan kehidupan diri sendiri.
Memiliki dua jenis pekerjaan berbeda dalam satu hari, tetapi berbeda waktu kerja atau jam kerja adalah sebuah keberuntungan. Apabila kita mempunyai dua pekerjaan dalam satu waktu, ini namanya kebetulan.Â
Lantas bagaimana menyikapi dua atau tiga pekerjaan berbeda dalam satu hari atau satu waktu?
Perlu diketahui, pekerjaan utama kadang berada di pagi hari atau sore hari. Sedangkan pekerjaan sampingan dikerjakan setelah pekerjaan utama selesai ataupun ada jadwal tersendiri. Artinya, pekerjaan sampingan tak selalu berada di awal waktu ataupun akhir waktu. Tergantung pada jam kerja pekerjaan utama.
Secara umum, pekerjaan sampingan memiliki beban kerja yang jauh lebih ringan. Namun ada beberapa pekerjaan sampingan yang lebih menguras tenaga dan pikiran dibandingkan dengan pekerjaan utama.Â
Perlu diingat, bahwa pekerjaan utama atau pekerjaan sampingan memiliki start waktu kerja yang berbeda. Selain jam kerja yang dimulai berbeda juga tempat kerja pun demikian, berbeda.