Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Enam Alasan Tidak Memelihara Kucing dan Kenapa Harus Piara Kucing

22 Januari 2021   10:40 Diperbarui: 22 Januari 2021   11:04 1206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiap orang pasti menyukai binatang, tak terkecuali kucing. Mayoritas orang menyukai dan memelihara kucing di rumah. Namun hanya sebagian kecil orang tidak berkenan memelihara kucing, termasuk saya dan mungkin kamu yang sedang membaca tulisan ini. 

Saya tidak sedang bujuki kamu untuk menendang kucingmu dari rumah setelah membaca tulisan ini, bahkan tidak pula merekomendasikan untuk memelihara kucing.

Tunggu dulu, jangan pergi. Baiklah, akan kuceritakan sekarang.

Sebenarnya kucing memiliki sifat tunduk, wajah lucu, rambut yang halus dan lembut serta cukup mudah merawatnya. Akan tetapi, masih ada saja alasan menolak memelihara kucing. Apakah kamu punya kucing di rumah? Tidak. Untunglah, kalau kamu punya kucing di rumahmu, pasti kamu bakal pergi dari sini. Haha.

Salah satu anggapan untuk menolak memelihara kucing antara lain; alergi terhadap rambut kucing, fobia terhadap kucing hingga faktor ekonomi dalam menyuplai kebutuhan kucing. Pakan kucing menentukan kualitas dan kemampuan kucing. 

Kucing diberi makan iwak klotok, ya hasilnya lebus, jeggrik, dan krempyeng. Lain bila disuplai ikan tongkol, ayam panggang, pakan kucing pabrikan, dan susu rasa nanas. Gizi sehat lengkap sempurna. Walau bukan kucing anggora atau persia, cantik jelita, Kawan.

Secara umum terdapat dua faktor yang mempengaruhi seseorang untuk tidak memelihara kucing di rumah, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri kucing itu sendiri, baik fisik maupun tingkah laku. Sedangkan faktor eksternal berasal dari luar diri kucing, seperti perilaku manusia (alergi, fobia) terhadap kucing.

Foto kucing milik Tutik A (dokpri)
Foto kucing milik Tutik A (dokpri)

Pertama, kucing sering mencuri lauk pauk sang pemilik. 

Tingkah laku kucing yang paling menyebalkan adalah mencuri lauk pauk di meja makan. Hal ini dilakukan ketika tidak ada satu orang pun di rumah atau kondisi rumah yang sepi. Kucing dengan leluasa mencari makanan, padahal belum waktunya makan. 

Sama halnya dengan manusia, butuh camilan. Mungkin kucing juga. Bahkan kecerobohan kita sendiri yang menaruh lauk pauk begitu gampang terjangkau oleh kucing. Tempatkan lauk pauk di tempat yang sulit dijangkau anak-anak. Kucing juga anak-anak di rumah yang berwujud binatang.

Otomatis lauk pauk yang telah dicuri oleh kucing tercemar bakteri atau kuman. Jadi makanan tersebut tidak layak dikonsumsi manusia. Akhirnya sisa makanan itu diberikan pada kucing. Sekalipun begitu, kucing masih dapat jatah. Sungguh piaraan kesayangan.

Kedua, tabiat kucing yang kencing sembarangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun