Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Giring Mending Mencalonkan Diri Jadi Wali Kota daripada Nyapres 2024

27 Agustus 2020   20:01 Diperbarui: 27 Agustus 2020   20:06 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Giring Ganesha (riau1.com)

Publik dihebohkan dengan pencalonan Giring Nidji menjadi calon presiden 2024. Tak ada yang menyangka Giring masuk dalam bursa calon presiden. Lembaga survei pun ketar-ketir memasukkan nama Giring dalam polingnya. Apalagi, masyarakat desa yang kesehariannya hanya di sawah, mencangkul, membajak, dan mengira-ngira kapan pandemi berakhir. Total berubah menjadi pengamat politik dadakan.

Kampung saya, menyambut hangat kedatangan Giring pada pusaran calon presiden 2024. Tapi, suara kampung saya tidak diberikan padanya. Giring masih muda. Giring belum banyak asam asin politik. Giring pun belum pernah terjun di ranah pemerintahan. Hanya menang popularitas dari lagu "Laskar Pelangi".

Pada pemilu 2019, Giring mencalonkan diri sebagai calon legislatif DPR-RI dari Partai Solidaritas Indonesia melalui suara Kota Bandung dan Cimahi. Gol. Giring mencetak angka fantastis. Empat puluh ribu suara lebih dituai di Bandung dan hampir sepuluh ribu suara di Cimahi. Berhasil secara nalar. Gagal secara hukum. PSI tak mampu mengantarnya duduk di kursi parlemen. Ambang batas suara partai tak dapat diraih.

Tri Rismaharini (kenangan.com)
Tri Rismaharini (kenangan.com)
Berdasarkan pengalaman Giring yang masih hangat itu, dapat dijadikan track menuju kursi presiden. Jangan keburu nyapres. Modal pengalaman nol besar. Toh, Ibu Tri Rismaharini atau Ibu Risma Walikota Surabaya yang akan berakhir masa jabatannya pada Februari 2021, lebih memilih duduk bercengkrama bersama anaknya. Menjajakan kain batik dan kopi panas di Caffe Historisma.

Jelas jauh berbeda, Giring dengan Risma. Walikota Surabaya dengan prestasi seambrek melawan pelantun lagu "Ketika Tuhan Jatuh Cinta" dan popularitasnya. Tak bisa mengantarkan Giring melaju ke Istana. 

Para partai politik sudah kebanyakan stok pemimpin bagus. Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah. Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat. Tri Rismaharini Walikota Surabaya. Abdullah Azwar Anas Bupati Banyuwangi. Mereka siap dicalonkan sebagai presiden. Meski masih malu-malu kucing.

Ganjar Pranowo (nasional.kompas.com)
Ganjar Pranowo (nasional.kompas.com)
Giring Ganesha. Belajarlah dari para pembesar negeri ini. Mereka tumbuh dengan balutan pahit manisnya kepemerintahan. Bukan semata-mata popularitas. Rekam jejak perlu diperhatikan.

Saran saya, mending Giring mencalonkan diri sebagai Walikota Bandung. Toh suara Mas Giring menjamur di sana. Bukan tidak mungkin Mas Giring jadi presiden, alangkah lebih baik jadi walikota dulu. Biar tidak kaget dan salah kaprah dalam mengambil keputusan, seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun