Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jaran Kencak, Warisan Leluhur Bumi Arya Wiraraja

4 Agustus 2020   06:47 Diperbarui: 4 Agustus 2020   06:41 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Jaran Kencak SDN Sumberejo 1 Lumajang pada Harja | Edited: Bara Mas Yudra

Tapi sayang Bara tidak sempat mendokumentasikan budaya jaran kencak yang digelar pada bulan Desember tahun lalu pada acara Harjalu ke 764 dan bagi kalian yang ingin mengetahuinya silakan googling di internet yah. 

Jaran kencak tak pernah lepas dari berbagai macam kegiatan masyarakat Lumajang. Pasalnya setiap kali ada acara hajatan warga dan yang bersangkutan memiliki kelebihan dana tentunya mengundang salah satu sanggar budaya jaran kencak untuk di pertunjukkan di kediaman yang memiliki hajat tertentu. 

Biasanya jaran kencak dipertontonkan pada acara khitanan, sebab sebagai bentuk menghibur anak yang dikhitan. Jika ada acara jaran kencak di salah satu hajatan warga Lumajang pasti banyak orang yang melihatnya dan itu sangat ramai sekali. 

Namun tak semua orang mampu mengundang sanggar jaran kencak sebab budgetnya terbilang cukup elit. Hal ini pula yang mampu terus melestarikan budaya jaran kencak di Lumajang, sebab anak cucu kita mampu terus melihat pertunjukan budaya ini dan sebagai penyemangat para pemilik sanggar untuk tetap menjaga eksistensinya.

Eits, jangan di-close dulu! Saya lanjutkan yah.

Foto dari tokopedia.com (editing oleh Bayu)
Foto dari tokopedia.com (editing oleh Bayu)
Selain budaya jaran kencak yang merupakan budaya leluhur Lumajang ada lagi lho budaya leluhur Lumajang. Apa hayo tebak? Iya benar sekali, batik. Bukannya batik itu dari Pekalongan? Eits di Solo ada, di Yogya juga ada, di Madura pun ada. 

Lumajang juga punya batik sebagai warisan leluhur. Batik Lumajang memiliki corak yang khas dan sangat berbeda dengan corak batik di daerah lain. Batik Lumajang mengombinasikan ikon Lumajang. Oh ya, ada yang tahu ikon Lumajang? Ada yang tahu Lumajang disebut kota apa? Oke, Lumajang terkenal dengan sebutan kota pisang. 

Baru tahu kalian? Kemana aja sih? Kenapa disebut kota pisang? Lumajang adalah daerah penghasil pisang terbaik dan terbanyak setiap tahunnya dan pisang andalan Lumajang adalah pisang kirana dan pisang agung. Kekayaan ini diaplikasikan pada batik Lumajang yang menampilkan sifat khas dari batik lainnya yang bermotif pisang di setiap lembar kain batik hasil produksinya.

Batik khas Lumajang ini digunakan oleh seluruh aparatur sipil negara di pemerintahan kabupaten Lumajang. Hal ini dimaksudkan untuk senantiasa menjaga, menghargai, dan melestarikan salah satu budaya leluhur yang ajek dari zaman kerajaan dulu kala.

Tak hanya itu, pemerintah kabupaten Lumajang juga sering mengadakan pameran batik khas Lumajang di alun-alun kota sebagai ajang memperkenalkan batik yang merupakan salah satu warisan Indonesia bahkan dunia ke khalayak umum hingga mancanegara.

Foto dari google.com (editing oleh Bayu)
Foto dari google.com (editing oleh Bayu)
Lumajang itu sangat kaya, selain wisata alam yang tersohor seantero dunia juga budaya Lumajang yang tak kalah terkenal dari budaya daerah lain. Jaran kencak salah satu budaya leluhur Lumajang yang hingga saat ini masih digandrungi baik masyarakat Lumajang sendiri bahkan masyarakat dunia sekali pun. Selain itu, batik Lumajang menambah panjang rentetan budaya leluhur perjalanan Lumajang di mata nasional maupun internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun