Mohon tunggu...
bayu
bayu Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Pemerhati masalah kesehatan, psikologi, filsafat, spiritual, sains dan teknologi informasi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

NIP PNS baru yang Rawan Hacker

18 September 2010   06:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:09 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Apakah anda tahu kalau NIP-PNS (Nomor Induk Pegawai Negeri Sipil) sekarang sudah berubah? kalau dulu ada 9 dijit sekarang menjadi 18 dijit.

Panjang amat? memang demikian kenyataannya. Delapan dijit pertama menandakan tanggal lahir si pemilik nomor, kemudian enam dijit berikutnya adalah nomor tanggal pengangkatan jadi pegawai negeri, seterusnya satu dijit untuk penanda laki-laki atau perempuan dan tiga dijit terakhir adalah data nomor urut.

Kenapa sampai 18 dijit?

Beberapa tahun lalu, MenPan Taufiq Effendi menemukan 66 ribu kasus penyalahgunaan NIP PNS yang merugikan negara sampai miliaran rupiah setiap tahun. Bentuk penyalahgunaan itu antara lain penggunaan NIP ganda, atau penggunaan NIP milik orang yang sudah meninggal.  Akibatnya tanpa terdeteksi  negara tetap memberikan gaji kepada orang itu. Pemeriksaan akan hal ini mau tidak mau harus dilakukan manual.

Selain itu juga akan mudah untuk melakukan pengurutan data berdasarkan tanggal lahir atapun tanggal masuk jadi PNS. Atau jika ingin menghitung jumlah PNS yang pria atau yang wanita.

Rawan Hacker

Tapi model nomor NIP yang baru itu justru akan menimbulkan masalah-masalah baru. Dengan penomoran yang baru itu pemeriksaan secara manual mungkin akan lebih cepat. Tapi di jaman yang serba komputer ini, justru sistem penomoran itu merupakan kemunduran. Karena ada banyak solusi yang lebih elegan untuk permasalahan di atas.

Nampaknya para pengambil keputusan tidak memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan bahwa saat ini tanggal lahir bisa menjadi data yang dengan mudah di gunakan oleh para hacker untuk masuk ke sistem email seseorang. Dengan mengetahui nama lengkap, dan juga tanggal lahir, apalagi jika ada data alamat, seseorang bisa mengaku-ngaku identitas orang lain untuk meminta uang misalnya.

Dari internet saja, dengan mudah bisa didapatkan nama lengkap dan tanggal lahir. Dari data alamat websitenya, dengan mudah lingkungan kerjanya bisa di tebak. Dan selanjutnya jika seorang hacker yang nakal bisa mulai melakukan 'social engineering' atau mencari data-data pribadi lain seperti alamat, nama istri, atau anak dari situs-situs jaring sosial semacam facebook atau friendster. Termasuk foto-foto yang dengan mudah di download.

Untuk selanjutnya, setelah semua data saya dapat, saya bisa buka account di facebook, kemudian mendaftarkan diri saya sebagai orang tersebut, dan selanjutnya bisa me-request jadi teman. Dan ujung-ujungnya ya minta transfer uang dong...

Tanggal Lahir adalah data pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun