Di daerah Tana Toa Kajang, suatu daerah yang masih sangat kuat memelihara tradisi di Kab Bulukumba, Sulawesi Selatan, ada keyakinan bahwa pusat bumi ada di "Possi tana" (suatu lokasi di Tana Toa itu). Keyakinan ini sangat kuat dipegang oleh masyarakat yang sehari-hari berpakaian hitam-hitam itu.
Apa perlunya keyakinan itu bagi mereka?
Kawan saya bilang bahwa ada seorang meneliti hubungan antara suku Kajang di Bulukumba dan suku Anak Dalam di Jawa Barat, ternyata keduanya berkaitan sangat dekat. Masyarakat di kedua suku ini bisa salinng berinteraksi, saling kunjung mengunjungi dalam waktu yang sangat singkat tanpa alat transportasi modern. disinyalir hubungan kedua suku ini lewat keyakinan "pusat bumi" itu.
Suatu ketika serombongan mahasiswa (tak ada identitas universitas apa) berkunjung ke daerah itu untuk melihat seperti apa pusat bumi klaim masyarakat Kajang itu. Tak ada tanda-tanda ilmiyah yang meyakinkan mahasiswa itu. Mereka kemudian menyatakan kritiknya kepada masyarakat Kajang atas klaimnya itu. Mereka (masyarakat) Kajang kemudian tanya balik ke mahasiswa: kalau bukan di sini, lalu di mana pusat bumi itu?
Para mahasiswa itu kebingungan dan minta permisi pulang.
::::> Kritik musti buktikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H