Sabtu kemarin saya kembali lewat pantura, setiap minggu saya selalu pulang pergi kota Cirebon – Purwokerto. Berhubung ada pekerjaan, menuju Purwokerto saya lewat Pemalang. Perjalanan relative lancar, jalan juga kondisinya lumayan hanya beberapa bagian sekitar Kecamatan Tanjung(brebes) mengalami penyempitan jalur karena ada perbaikan ruas jalan.
Pada saat saya akan memasuki kota Brebes jalanan mulai tersendat, karena pas di depan alun-alun Kota Brebes ada traffic light sehingga ada penumpukan kendaraan. Saya termasuk dalam antrian kendaraan lajur kanan dan pas di jembatan masuk Kota Brebes antrian berhenti, kendaraan saya pas ditengah jembatan, tiba-tiba kendaraan saya goyang-goyang, saya pikir ada gempa, ternyata dibelakang dan samping kendaraan yang saya naiki adalah truk-truk tronton yang muatannya mungkin puluhan ton dan itu yang menyebabkan jembatan bergoyang, untungnya antrian segera jalan merayap, dalam benak saya hanya terpikir cepat keluar dari jembatan tersebut, kalau lebih lama mungkin ambruk pikir saya.
Kondisi jembatan masuk kota Brebes sebenarnya belum lama diperbaiki, dahulu sebelum perbaikan jembatan setahu saya jalan sepanjang jembatan adalah aspal, tapi kini jalannya berupa besi plat halus, menurut saya sangat berbahaya terutama untuk kendaraan roda dua disaat turun hujan karena menjadi sangat licin. Pun ada terlihat diaspal tetapi aspalnya sebagian besar sudah mengelupas.
Saya sudah melewati beberapa kali, kalau berhenti disepanjang jembatan pasti akan sangat terasa goyangan jembatan jika ada beberapa kendaraan besar lewat, yang jadi pertanyaan adalah kalau pas macet (karena masuk Kota Brebes lalu lintas padat) apakah kondisi jembatan aman, jangan sampai kasus amruknya jembatan Pusaka Negara di Pamanukan (pantura) beberapa tahun yg lalu terulang kembali. Kepada pemerintah mohon segera dicek kelayakan jembatan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H