Mohon tunggu...
Bayu Ambuari
Bayu Ambuari Mohon Tunggu... wiraswasta -

"Menulis adalah Sebuah Manifestasi Perenungan Dalam Mencari Kebenaran untuk Mendapat Keseimbangan Menuju Kesempurnaan" -Bayu Ambuari\r\n\r\nBlog: http://akar-akal.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Delapan Cermin

13 Agustus 2013   06:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:23 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1.
Kesabaran itu ditempa melalui pengalaman. Dan pengalaman itu tidak bisa dibeli dan diajarkan.

2.
Mewah itu tak selamanya berbuah baik, justru sering mengalihkan perjumpaan. Ada orang menemukan hasil perjalanannya pada hal-hal  sederhana, kesempitan, penderitaan, sakit dan atau kemiskinan.

3.
Setiap orang bisa pintar berucap dan menjadi hebat karena kitab. Tapi tidak setiap orang bisa pandai dan hebat dari pengalaman perjalanan.

4.
Jika menyusuri jalan kebenaran, tak perlu lagi melakukan pembenaran sebab merasa benar.Bagaimana mungkin aku bisa merasa kehilangan sementara sejatinya aku tak memiliki apapun dan tak menguasai apapun dalam kehidupan?

5.
Sering kebaikan disalah artikan, dengan berbagai alasan. Terlebih lagi jika kelakuan buruk. Tetapi apapun tanggapan mereka, apapun yang akan mereka balas: tetaplah berbuat baik!

6.
Sombong, keangkuhan adalah penyakit paling bahaya yang bersarang dalam manusia. untuk itu, bersihkan sedikit demi sedikit. lebih bagus lagi jika sudah tak tersisa sama sekali, meski sulit tetapi bukan sebuah hal yang tak mungkin.

7.

Memaafkan itu baik, akan tetapi meminta maaf adalah luar biasa. Salah atau tidak, manusia adalah makhluk yang tak luput dari dosa baiki disadari ataupun tidak.

8.

Apapun itu, seseorang harus tahu lebih dulu ilmunya, harus berusaha memaknai dan memahami hakekat sesuatu sebelum menghakimi. Namun yang sering terjadi, seseorang langsung dengan mudah menghakimi sesuatu dan mengeluarkan hujatan dari mulutnya meski itu hanya sekadar ikut-ikutan, dalil yang tidak diresapi hakekatnya, dan sebagainya. Untuk itulah, pemahaman tentang hakekat ilmu, kebijaksanaan dalam mencari dan menggunakan ilmu adalah penting. Sebab ketika seseorang sudah memahami hakekatnya, maka ilmu telah ia kendalikan, bukan sebaliknya ilmu yang mengendalikan orang itu.


Bekasi, 2013

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun