Saya tertarik dengan artikel salah satu kompasianer yang mengupas tentang pemimpin-pemimpin hebat selain Jokowi. Tokoh - tokoh yang disebut antara lain : Walikota Yogyakarta Herry Zudianto, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Blitar Djarot Syaiful Hidayat,Bupati Gorontalo David Bogiho, dan beberapa nama lainnya yang semuanya adalah Kepala daerah atau Mantan Kepala daerah. Dari "nada" tulisanya dia gelisah dan memprotes orang-orang yang selama ini terlalu "mengapresiasi" dan memuji Jokowi padahal masih banyak tokoh lain yang layak mendapat "perlakuan" yang sama. Kecintaan terhadap Jokowi "membutakan" banyak orang untuk bisa melihat tokoh "hebat" lainya menurut dia.
Popularitas Jokowi memang luar biasa atau tidak salah jika dikatakan "fenomenal", hampir setiap hari media masa baik cetak,elektronik maupun Online memuat beritanya. Masyarakat juga seperti terhipnotis mengikuti kiprah sang Gubernur DKI ini. Analisa kemudian berhamburan, ada yang menilai ini merupakan "Rekayas Media", "Jokowi hanya Pencitraan", "yang Hebat itu tim kreatifnya Jokowi"  dan banyak kesimpulan lainya yang intinya " jokowi" sebenarnya tidak sehebat yang di persepsikan Banyak orang.
Saya punya saran untuk orang-orang yang gelisah dan gundah atas munculnya "jokowi", coba kita posisikan cara berpikir kita 2 atau 3 tahun kebelakang, saat belum terjadi "fenomena' Jokowi. Saat itu kita sebagai bangsa seperti "kehilangan harapan"bisa memiliki pemimpin yang amanah. Dari pilkada ke pilkada, dari pilpres ke pilpres dari pileg ke pileg selalu menghasilkan pemimpin dan pejabat yang "begitu begitu saja", maka tak aneh jika kemudian angka golput dari tahun ke tahun terus meningkat. Bahkan pada saat itu ketika kita akan "bercerita" tentang pemimpin yang baik maka kita harus membuka buku sejarang ,disitu kita menemukan nama-nama seperti Bung Hatta, Hoegeng, Bung Karno, Ali sadikin dan beberapa lainya yang jumlahnya sangat terbatas.
Bandingkan dengan munculnya Jokowi sekarang, Masyarakat seperti "terbangun" dan bangkit kepercayaan dirinya, teryata Indonesia masih ada dan bisa memiliki pemimpin yang medekati "impian dan harapan". Mereka jadi punya "referensi" hidup tetang bagaimana seharusnya seorang pemimpin, Imbas dari ini kemudian masyarakat mulai memperhatikan dan "memberi tempat" bagi pejabat-pejabat lain yang punya kinerja bagus, nama-nama mereka mulai ikut terangkat dan dikenal. Dari sini saya punya keyakinan, kedepan akan semakin banyak lahir dan tumbuh  "pemimpin-pemimpin hebat" di Indonesia.
Semoga keyakinan Saya Tida meleset.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H