Mohon tunggu...
Amir Maulana
Amir Maulana Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya bercita-cita jadi petani

Selanjutnya

Tutup

Politik

politik lagu untuk indonesia

5 April 2014   16:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:02 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mungkin sudah jenuh, bosan atau lelah.... Untuk menyuarakan isi hati secara lantang, tegas dan jelas..

Inilah kesan yang saya tangkap setelah "menikmati" sajian video youtube yang dihidangkan sang arjuna tanpa panah..

Ya, mungkin sebagian pambaca sudah pernah mendengar atau bahkan melihat video yang berjudul "don't change the winning team". Video ini rame dibicarakan di media massa beberapa hari ini. Pertama melihat dan mendengar lagunya, saya merasakan kentalnya unsur politik dalam lagu ini. Namun ada satu hal yang sangat menarik. Terlepas apa maksud substansi dari lagu tersebut, namun si pengarang lagu menggunakan jalur yang kreatif dalam menyuarakan isi hati.

Tidak jelas "goals" yang ingin dituju. Hanya ada kata "don't change the winning team" -jangan pisahkan jokowi dan ahok. Tak ada kejelasa apakah keinginan lagu ini agar bersama2 dibjakarta atau bersama2 maju ke istana presiden. Yg jelas mereka tetap menjadi the winning team nya indonesia.

Mirip seperti politikus yang suka bersuara melalui media, diskusi atau seminar. Diplomatis, normatif, dang agak sedikit ngambang. Biarkan orang lain  yang mencerna sendiri apa maksud dan tujuannya.

Tapi satu hal yang pasti....

Sang arjuna tanpa panah ini membiarkan orang lain menerka2 siapa penyanyi dan pencipta dari lagu ini.. Apakah politisi??? Pengamat??? Aktifis?? Atau seorang seniman yang sudah tersohor???

Saya juga sedang menduga-duga..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun