.........
::: menjemu dilekat keluhnya semilir pekat
-berpayung teduh malam, berlapis mesrahnya rintik diujung fajar-
semerbak liuk ronamu
hampiri cumbui
disela kata
tiap rasa
gelagat geliat jiwa-raga
meremuk hancur padu
dalam simpul kerinduanmu se-orang!
.........
::: kucumbui semusim rembulan pada bayang sendu redam
sempat kuterbenam__pada arti warna hitam dikelabu putih
melebur pada makna suasana rona godamu
-akankah_slalu ada tanya untuk esok!,
pada sisa kerinduanku diufuk matamu?-
.........
::: berteduh disela rembulan sembab berkabut
-terhanyut daku....
dibuai lembut sejuk rona senyapmu-
izinkan daku cumbui rindu ini
..........
::: saat malam memenggal petang
-meski melumat kelam_rembulan 'tetap' gersang menjulang ditepian-
bukan tiada ber-angin....
namun, resah-gerahku dinadoi rindu
*secarik diksi_ter-untuk | BARA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H