Mohon tunggu...
Batrisyia Ramadhani
Batrisyia Ramadhani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UMNU Kebumen

Senang mendengar musik, senang dengan alam, dan senang dengan buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Lingkungan terhadap Perkembangan Anak Usia Dini

11 Juli 2024   17:57 Diperbarui: 11 Juli 2024   17:59 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan anak usia dini merupakan periode penting yang menentukan arah pertumbuhan dan perkembangan seorang anak di masa mendatang. Pada fase ini, anak mengalami pertumbuhan yang pesat dalam berbagai aspek, termasuk fisik, kognitif, sosial, dan emosional. Lingkungan tempat anak tumbuh memiliki peran yang sangat signifikan dalam mempengaruhi perkembangan tersebut. Artikel ini akan membahas pengaruh lingkungan terhadap perkembangan anak usia dini dengan mengacu pada berbagai sumber dari buku dan jurnal Indonesia yang terpercaya.

Lingkungan Fisik

Lingkungan fisik, yang mencakup rumah, sekolah, dan fasilitas bermain, memiliki dampak langsung terhadap perkembangan anak. Menurut Astuti (2016) dalam bukunya "Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini," anak yang tumbuh di lingkungan yang bersih, aman, dan teratur cenderung menunjukkan perkembangan kognitif dan motorik yang lebih baik. Lingkungan yang menyediakan ruang yang cukup untuk bermain dan bereksplorasi akan mendukung perkembangan sensorimotorik anak.

Lingkungan Sosial

Interaksi sosial dengan keluarga, teman, dan masyarakat juga berperan penting dalam perkembangan anak. Menurut penelitian oleh Suyadi (2015) dalam jurnal "Pendidikan Anak Usia Dini," anak yang mendapatkan dukungan sosial yang baik dari keluarga, khususnya orang tua, menunjukkan perkembangan sosial-emosional yang lebih optimal. Interaksi positif dengan orang dewasa dan teman sebaya membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan kemampuan berkomunikasi.

Lingkungan Emosional

Lingkungan emosional yang stabil dan penuh kasih sayang sangat penting bagi perkembangan emosional anak. Dalam bukunya "Perkembangan Anak Usia Dini," Herlina (2017) menekankan bahwa anak yang merasa dicintai dan dihargai oleh orang tua atau pengasuhnya cenderung memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan kemampuan untuk mengatasi stres dengan lebih baik. Dukungan emosional yang konsisten membantu anak mengembangkan rasa aman dan kepercayaan diri.

Lingkungan Pendidikan

Akses terhadap pendidikan yang berkualitas sejak usia dini sangat penting untuk perkembangan kognitif anak. Menurut Sari (2018) dalam jurnal "Pendidikan Anak Usia Dini: Teori dan Praktik," program pendidikan anak usia dini yang berkualitas dapat membantu anak mengembangkan kemampuan dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung, serta keterampilan sosial dan emosional. Pendidikan usia dini yang baik juga dapat mempersiapkan anak untuk sukses dalam pendidikan formal di masa mendatang.

Kesimpulan

Lingkungan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan anak usia dini. Lingkungan fisik yang aman dan teratur, interaksi sosial yang positif, dukungan emosional yang kuat, dan akses terhadap pendidikan yang berkualitas merupakan faktor-faktor penting yang mendukung perkembangan optimal anak. Orang tua, pengasuh, dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan anak usia dini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun