Mohon tunggu...
Batok IIGemarang
Batok IIGemarang Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kelompok kkn

Bekerja!bekerja!bekerja!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Olika: Limbah Kulit Kakao? Ubah Jadi Abon Saja Solusinya

25 Juli 2024   09:23 Diperbarui: 25 Juli 2024   09:42 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi Pribadi Kelompok Batok II

Sumber : Dokumentasi Pribadi Kelompok Batok II
Sumber : Dokumentasi Pribadi Kelompok Batok II

Abon KULIT KAKAO KREASI KELOMPOK BATOK II

Kegiatan “OLIKA” ini dilaksanakan pada hari Selasa (23/07/24), yang dalam persiapan pelaksanaannya bekerja sama dengan aparat desa setempat untuk menginformasikan kepada warga terkait dengan pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan ini dimulai dengan pemaparan materi tentang manfaat dan kandungan gizi dari kulit kakao. Kemudian, dilanjutkan dengan pemberian contoh olahan dari kulit buah kakao di mana kami memilih Abon kulit kakao sebagai salah satu inovasi yang cocok untuk dikembangkan oleh warga Desa Batok. Lalu, pada kegiatan sosialisasi ini kami juga menunjukkan alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan Abon kulit kakao. Selanjutnya, kami juga memaparkan tahapan pengolahan Abon kulit kakao dengan melampirkan video pembuatan. Di akhir kegiatan, kami membagikan sampel Abon kepada warga yang hadir serta menanyakan kritik dan saran terkait produk yang telah disajikan. Dari hasil pembagian sampel Abon kepada warga, terlihat sebagian besar warga menyukai rasa dari produk Abon yang diberikan, salah satu warga mengucapkan “Enak se Mbak Mas, Aku luweh seneng Abon iki timbang abon daging biasane” yang berarti “Enak si Mbak Mas, Saya lebih suka Abon (kulit kakao) ini daripada abon daging pada umumnya”. Beberapa warga juga meminta resep pembuatan Abon tersebut yang menunjukan bahwa warga desa Batok cukup antusias terhadap produk abon yang dipaparkan.

Sumber : Dokumentasi Pribadi Kelompok Batok II
Sumber : Dokumentasi Pribadi Kelompok Batok II

IBU-IBU PESERTA MENCICIPI ABON KULIT KAKAO

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi salah satu langkah yang konkret dan positif sebagai inovasi yang dapat mengurangi penumpukan limbah kulit buah kakao di desa ini. Selain itu, diharapkan melalui kegiatan ini warga Dusun Kambatan, Desa Batok, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun dapat memahami cara mengelola limbah kulit buah kakao menjadi suatu produk yang dapat membawa keuntungan dan nilai jual.

Akhir kata kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Abdul Manan, S.PI., M.Si., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Sutiono selaku Kepala Desa Batok, dan juga rekan-rekan Kelompok Batok 2 BBK 4 Universitas Airlangga yang diketuai oleh Prima Dewantara (FIB) serta rekan-rekan anggota kelompok yang terdiri dari Angel Agustina Pasaribu (FV), Ahmad Wildan Bayhaqi (FV), Fadhlan Muhammad Al Faza (FTMM), Hayun Muhasari (FISIP), Medo Melyani Bombo (FKP), Christabela Marsha Panjaitan (FIB), Fernanda Maretha Rahadiyati (FKP), Aditya Ananda (FTMM), dan Devana Khaisa Sholiha (FISIP).

REFERENSI

Putra, A. E. P., & Destiara, Y. (2021). Potensi dan Respon Masyarakat pada Pengolahan Kulit Kakao Menjadi Krupuk di Desa Sidomakmur Kecamatan Belitang Kabupaten OKU Timur. Jurnal Bakti Agribisnis, 7(01), 19-28.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun