Mohon tunggu...
Bato Kapua
Bato Kapua Mohon Tunggu... Musisi - Pelaku Kegiatan Sosial

Melakukan sesuatu jauh lebih baik daripada menunggu sesuatu terjadi.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

5 Fakta Spanyol Kebobolan 5 Gol!

14 Juni 2014   15:56 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:46 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

salam,

Permisi....lama gak nulis, sekarang ada kesempatan dan moed.

Lima Fakta Spanyol Kebobolan 5 Gol:


  1. Jangan mempertahankan "The Winning Team". Filosofi  yang sudah mendarah daging adalah sebaliknya yakni: Jangan mengubah tim pemenang. Kali ini Spanyol salah besar. Tim juara Spanyol masih mengisi skuad, padahal mereka sudah tidak punya ambisi untuk menjadi terbaik karena faktor usia, kejenuhan, dan sudah meraih segalanya, bahkan terkesan sombong.
  2. Kenali siapa pemain MUSUH anda. Tampaknya Spanyol sangat sibuk dengan kemampuan mereka sendiri dengan meremehkan kemampuan lawannya, dalam hal ini pemain Belanda. Menurut Edwin Swinkels (sehari sebelum Belanda vs Spanyol), seorang jurnalis Belanda yang bertugas di Spanyol, bahwa baik publik, media bahkan pihak yang bersinggungan langsung dengan tim skuad Spanyol hanya SIBUK dengan kemampuan mereka. Mereka menganggap remeh pemain Belanda yang kebanyakan debutan Final Piala Dunia. Dalam tim starter Belanda, hanya Snijder, Robben, vPersie yang berasal dari klub level Liga Champions dan bekas skuad PD 2010. Selebihnya pemain dari klub kecil bahkan level kompetisi Belanda. Bayangkan, pemain seperti Cielissen masih memperkuat Ajax Junior tahun lalu. Kemampuan musuh yang tersembunyi inilah yang menjadi tombak yang menembus ulu hati pemain Spanyol sehingga tercipta rekor kebobolan 5 gol dalam kurun waktu 51 tahun.
  3. Lakukan Revolusi yang Sulit. Inilah perbedaan alm. Aragones sang jenius penembus kebuntuan sepakbola Spanyol dengan del Bosque. Aragones ini punya keberanian merevolusi skuad dengan membuang Raul Gonzales dari timnas Spanyol karena Raul terlalu berpengaruh dalam tim. Mirip revolusi timnas Prancis ala Jacquet yang membuang Eric Cantona dan beberapa pemain bintang lainnya. Kelemahan del Bosque adalah tetap Memasang CASILLAS padahal dia bukan pemain starter selama setahun lebih di Real Madrid. Akhirnya semua gol yang tercipta, hampir terlihat kesalahan Casillas didalamnya.
  4. Posisi pemain yang keliru. Salah satu pemain Spanyol yang selalu salah posisi adalah  Ramos. Ramos dipasang di bek tengah padahal dia selalu blunder pada posisi itu (baik di klub maupun di timnas), khususnya kalau melawan tim yang atraktif dan cepat. Melawan Belanda kali ini, Ramos sangat menentukan kegagalan tim Sanyol.
  5. Pola 4-3-3 merupakan gen permainan Belanda. Karena pola ini adalah model sekolah sepakbola Belanda, maka kali ini LvGaal sangat telaten menyiapkan strategi khusus untuk meredamnya. Ingat piala Eropa 2008 dimana Italia menerapkan pola 4-3-3 lawan Belanda? Italia dipermak 3-0, sekarang Spanyol di gasak 5-1. Spanyol menerapkan pola 4-3-3 ala Barcelona. Justru dengan 3 bek tengah deVrij-Vlaar-Indie yang Belanda pasang, sanggup meredam permainan Silva-Costa-Iniesta. LvGaal memang sudah menentukan dengan taktis bahwa pola yang akan dipakai oleh Belanda di PD 2014 ini adalah 5-3-2. Hal itu terjadi karena Kevin Strootman cedera sehingga secara taktis sulit memainkan 4-3-3. Apalagi Belanda memang berusaha untuk lolos dari babak penyisihan group yang disebut group maut ini. Dengan demikian, pola suci 4-3-3 total voetbal ditinggalkan dan memainkan  kombinasi 5-3-2 dan 3-4-3.


Akhir kata, dendam 2010 itu sudah terpuaskan. Sekarang bukan Final, tetapi sanggup mempermalukan tim juara. Belanda bukan unggulan, tetapi Belanda selalu mengejutkan. Mengejutkan saat menang dan mengejutkan saat gagal. Ada yang bilang Belanda adalah PHP juara, namun bagi kami, Juara atau Bukan kami tetap berpesta.

Hup...Holland ...Hup.

follow me @batokapua

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun