Bacaan Berlanjut
Bagian 1 : Perkenalan dan Sejarah
Black Gold (Minyak Hitam) adalah istilah yang digunakan untuk menyebut Minyak Bumi, alasan mengapa disebut demikian lantaran penampulannya yang hitam saat keluar dari tanah dan emas karena membuat siapa saja yang terlibat dalam industri ini menjadi kaya.
Mempelajari sejarah minyak mentah (petroleum) ini, bahkan dunia telah memgenalnya sejak 4.000 tahun yang lalu di Babylonia.
Menurut Bapak Sejarah, Herodotus (484 - 425 SM) seorang sejarawan Yunani Kuno yang hidup pada Abad ke - 5 SM minyak bumi telah digunakan sebagai aspal alam untuk kontrukti pembangunan tembok dan menara Babel.Â
Herodotus menyatakan bahwa ada beberapa lubang sumur minyak di tepi sungai Issus, salah satu anak sungai Eufrat.
Hal ini juga dikonfirmasi oleh sejarawan Yunani Kuno lainnya dari Sisilia, Deodorus Silicus (90 - 30 SM) tentang adanya beberapa sumber mata air minyak kental.
Di Timur Jauh Dunia, Daratan Cina 2000 tahun yang lalu (1000--750 SM) dalam Yi Jing (Book of Changes or Classic of Changes) salah satu tulisan Cina paling awal menjelaskan bahwa minyak mentah tanpa sistem penyulingan dan estraksi. Sejarah mencatat bahwa Cina merupakan peradaban pertama yang menggunakan Minyak sebagai bahan bakar utama sejak Abad ke - 4 SM.
Bahkan pada tahun 347 M atau lebih awal, Cina merupakan Negara yang pertamakali melakukan pengeboran minyak hingga kedalaman 240 m menggunakan drill bit yang dipasang ke sebuah bambu.
Di Jepang sendiri, Minyak Bumi dikenal sebagai Air yang Terbakar sejak Abad ke - 7 M.
Seorang Ahli Geografi Arab (Abu Hasan Ali Al Mas'udi) pada Abad ke - 9 menggambarkan tentang bagaimana sumur sumur minyak Azerbaijan di eksploitasi dan Marco Polo pada Abad ke -13 menggambarkan bagaimana minyak minyak tersebut diangkut menggunakan ratusan kapal muatan.