Mohon tunggu...
Jazir Hamid
Jazir Hamid Mohon Tunggu... Tutor - PLAT AB I Pelaku Wisata

âž¡ Mengeluh adalah tanda kelemahan jiwa. [Soekarno]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Thermo Gun" Populer oleh Covid-19

17 Juni 2020   23:25 Diperbarui: 17 Juni 2020   23:18 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendeteksian Suhu Tubuh dengan Thermo Gun. Foto: Kompas.com

Mungkin selama ini banyak orang beranggapan bahwa alat itu memang sebagai pendeteksi covid-19, sehingga mereka takut ketika dihadapkan pada suatu alat yang disebut Thermo Gun ketika mau masuk ke supermarket atau di tempat fasilitas umum lainnya. 

Karna jika ternyata suhunya tinggi kemudian tidak boleh masuk atau disuruh kembali, meskipun sebenarnya orang tersebut tidak terinfeksi covid-19, sementara yang suhu tubuhnya di bawah 75 diperbolehkan masuk meskipun sebenarnya dia terinfeksi covid-19. Kenapa bisa masuk, karena tidak tau kalau dia sebenarnya terinfeksi covid-19.

Dengan adanya tak semua orang yang terinfeksi virus tidak menunjukkan gejala awal apa pun. Itu disebabkan daya tahan seseorang kuat. Sementara banyak juga yang menunjukkan indikasi gejala terinveksi covid-19 namun pada dasarnya mereka baik baik saja atau tidak sedang berada dalam kondisi terinfeksi covid-19.

Kemudian ketika dideteksi dengan thermometer tembak (thermo gun) dan ternyata ditemukan angka lebih dari 7.5 kemudian terjadi kecurigaan yang berlebihan sehingga menimbulkan kepanikan, baik oleh yang memeriksa maupun yang diperiksa serta orang orang yang berada di sekitar ketika dilakukan pemeriksaan.

Padahal sebenarnya kebetulan ia baru dalam kondisi yang tidak sehat, atau baru dalam kondisi kelehan dari sebuah pejalanan atau olahraga dan sebagainya. 

Lebih parah lagi kemudian mereka mendapat predikat sebagai ODP, sehingga timbullah kehebohan di masyarakat diiringi kepanikan yang tinggi. Hal ini bisa saja kemudian mempengaruhi psikis seseorang dan beban mentalnya kepada mayarakat.

Namun sebaliknya, yang lebih menghawatirkan adalah dengan orang-orang yang tidak menunjukkan gejala sama sekali, tapi sebenarnya mereka telah terinveksi covid-19, namun tidak dirasakan sesuatu apapun soal indikasi seperti yang telah disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga ia bisa saja tanpa disadari menularkan kepada siapa saja yang ia temui jika terjadi kontak fisik tanpa alat perlindungan diri (APD).

Sesuai  informasi di berbagai media bahwa gejala tersebut muncul setelah beberapa hari dari saat terjadinya paparan infeksi. Bisa dua hari, empat hari atau di anatara jangka waktu 14 hari setelah paparan. Selain itu, orang yang terinfeksi mungkin masih dalam masa inkubasi (lamanya waktu antara paparan infeksi dan munculnya gejala pertama).

Jadi intinya, thermo gun ini adalah sebuah alat untuk kehati hatian. Atisipasi dini untuk jaga jaga segala kemungkinan dan sikap kehati-hatian agar cepat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sebagai fallowup atas ketinggian suhu tubuh yang ditangkap dari hasil tembakan infrared melalui Thermo Gun. 

Sebab, Salah satu hal yang lazim dilakukan sebagai upaya dini deteksi covid-19 adalah dengan pengecekan suhu tubuh. Inilah kenapa saat ini Thermo Gun banyak digunakan banyak orang.

Jazir Hamid [17 Juni 2020]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun