Pelecehan Seksual yang Terkait dengan Teori Eric Erickson

Sekarang marak sekali terjadinya pelecehan seksual, mau dari orang dewasa hingga anak kecil, pelecehan seksual terjadi tidak hanya karena pakaian yang kita pakai pendek atau kurang bahan, ada juga wanita muslimah yang memakai hijab dan berbaju serba panjang pun bisa mengalami pelecehan. 

Pelecahan seksual terjadi bisa dimana-mana, ada yang mengalami pelecehan seksual saat di kendaraan umum, di jalan, tempat makan, dan aja juga saat kita dirumah. Mungkin orang-orang yang menjadi pelaku tidak tau dampak apa yang bisa membuat korban menjadi orang yang rendah diri.pelecehan seksual sebagai perilaku yang melanggar tatanan moral harus dipertanggungjawabkan. Hal ini karena pelaku, sebagai manusia memiliki akal budi. Karena manusia adalah makhluk yang dianugerahi akal budi, Karena memiliki akal budi tersebut, Manusia memiliki pengetahuan dan kebebasan untuk melakukan suatu tindakan. Dan pelaku yang melakukan tindakan pelecehan seksual hanya memikirkan hasrat seksualnya sendiri, tidak memikirkan dampak jangka panjang yang akan terjadi di diri pelaku maupun korban. Ada banyak faktor seseorang mengalami pelecehan atau kekerasan seksual, diantaranya kelalaian orang tua, rendahnya moralitas dan mentalitas pelaku, serta ekonomi. Adapula dampak psikologis korban kekerasan dan pelecehan seksual akan mengalami trauma yang mendalam, selain itu stres yang dialami korban dapat menganggu fungsi dan perkembangan otaknya. Kedua, dampak fisik. 

Kekerasan dan pelecehan seksual pada anak merupakan faktor utama penularan Penyakit Menular Seksual (PMS). Sekarang saya ingin kaitkan dengan teori perkembangan Eric Erickson yaitu psikoseksual, Teori perkembangan psikoseksual Erik Erikson membagi perkembangan manusia menjadi delapan tahap, dimulai dari masa bayi hingga dewasa. Dengan memperhatikan tahapan perkembangan psikoseksual siswa, pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan anak dan membantu anak mencapai tahapan perkembangan yang optimal. 

Pelecehan seksual pada anak dapat berdampak pada perkembangan psikososial individu, terutama pada tahap perkembangan psikoseksual menurut teori Erik Erikson. Erikson menjelaskan bahwa tahap-tahap kehidupan seseorang dari lahir hingga dewasa membentuk kepribadian individu dan perkembangan psikososialnya. Pelecehan seksual pada anak dapat mempengaruhi tahap perkembangan psikososial anak, seperti pada tahap masa kanak-kanak dimana anak membutuhkan otonomi dan kontrol atas lingkungan sekitarnya. 

Pelecehan seksual dapat membuat anak merasa takut, malu, dan tidak percaya diri, sehingga dapat menghambat perkembangan psikososialnya. Oleh karena itu, penting untuk memberikan perlindungan dan dukungan pada anak yang mengalami pelecehan seksual agar dapat mengatasi dampak psikososial yang mungkin terjadi.