Mohon tunggu...
Cahaya Hati
Cahaya Hati Mohon Tunggu... -

A woman

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Siapakah Muslim Amerika Itu

10 Desember 2015   01:24 Diperbarui: 4 Oktober 2016   22:24 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Terpanggil juga untuk menuliskan apa yang saya ketahui tentang muslim Amerika setelah membaca tulisan Bonek Palsu dan Usi Saba Kota. Kebetulan sekali Donald Trump sedang gencar mengkuya-kuya (benar gak istilahnya ya?) Muslim. Yang disoraki dengan semangat dan beringas oleh pengikutnya. Kebetulan pula saya sudah cukup lama tinggal di Amerika dan anak serta suami saya adalah warga negara Amerika (otomatis mereka adalah Muslim Amerika). Saya tinggal di kota yang konsentrasi muslimnya besar dan penduduk muslimnya berasal dari segela penjuru dunia termasuk yang nenek moyangnya sudah ratusan tahun ada disini. Sehingga saya pikir, saya bisa melihat lebih jelas mozaik Muslim Amerika ini. Lebih dari itu, tulisan dari Holly Chan dari CNN ini membantu sekali memvalidasi pengamatan saya:

 http://www.cnn.com/2015/12/08/us/muslims-in-america-shattering-misperception/index.html

Muslim sudah ada di Amerika sejak 400 tahun lalu. Mereka dibawa sebagai budak dari Afrika. Walaupun mereka dilarang untuk beribadah secara Islam dan dipaksa beralih ke agama Kristen, sebagian dari mereka secara diam-diam tetap menjalankan ajaran Islam dan meneruskan ajaran tersebut pada anak-anaknya. Setelah migrasi besar-besaran orang kulit hitam dari Selatan ke kota-kota di Utara Amerika, mereka mulai menemukan kembali akar budaya Islamnya. Fenomena kebangkitan Islam di kalangan warga Afrika-Amerika ini konsisten selama abad ke-20 sampai sekarang. Sepertiga dari jumlah muslim di Amerika saat ini adalah keturunan Afrika. 

Setelah dikeluarkannya Immigration and Nationality Act of 1965, imigran muslim (dan imigran dari seluruh dunia) berbondong-bondong  pindah ke Amerika. Gelombang imigran ini terdiri dari para professional dan orang-orang yang punya keahlian khusus yang tinggi. Khusus untuk muslim mereka berasal dari Timur Tengah dan Asia Selatan (India, Pakistan, Bangladesh).

Walaupun bagi sebagian orang, muslim Amerika dianggap pendatang kemaren sore (yang harus nunduk-nunduk sama yang sudah lama disini dan bukan bagian dari Amerika serta bisa semena-mena diusir) tapi demografi membuktikan lain. Saat ini sepertiga Muslim Amerika adalah keturunan Afrika, sepertiga keturunan Asia selatan, seperempat keturunan Arab dan selebihnya dari seluruh penjuru dunia termasuk muslim keturunan latin (Meksiko, Brazil, Argentina, dll) yang sedang berkembang pesat melalui perpindahan agama (konversi).

Muslim Amerika itu bisa berprofesi apa saja, ada dokter, ilmuwan, ahli IT, pengacara, pengusaha, ibu rumah tangga, atlit, artis, pengemudi taksi, penjaga toko, dsb. Jadi muslim di Amerika tidak mengemis-ngemis bantuan sosial dari pemerintah Amerika. Mereka pekerja keras dan berkontribusi pada negara Amerika Serikat. Kalaupun ada yang mendapatkan bantuan sosial karena nasib buruk menimpa, itu adalah hak mereka. Sama seperti hak warga negara Amerika yang lainnya. Menurut suatu hasil penelitian, muslim Amerika mempunya rata-rata penghasilan yang lebih tinggi dari pendapatan rata-rata warga Amerika secara keseluruhan.

Kalau bicara soal pengungsi muslim dari Syria, silahkan Anda buka-buka facebook Humans of New York. Para pengungsi gelombang terbaru ini adalah orang-orang professional dan pekerja keras di negri asalnya. Peranglah yang menjungkirbalikkan kehidupan mereka yang mapan. Ada orang-orang Amerika yang sombong bilang para pengungsi ini datang ke Amerika lalu dikasih semua kemewahan hidup Amerika yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya, enak banget. Padahal kemungkinan pengungsi ini punya standard hidup yang lebih baik sebelumnya dari si Amerika sombong tersebut. Sebagai catatan, tidak semua orang Amerika sombong, prejudice dan anti Muslim. Banyak juga yang toleran dan bahkan membantu komunitas muslim disini.

Kembali ke artikel CNN. Inilah beberapa profil muslim Amerika (yang tidak suka Muslim siap-siap sakit hati):

  1. Muslim sudah ada di Amerika sejak kelahiran Negara Amerika Serikat itu sendiri (seperti dibahas diatas)
  2. Jumlah Muslim Amerika sangat-sangat sedikit
  3. Muslim Amerika berpendidikan lebih tinggi dari kebanyakan warga Amerika (ada di urutan kedua, dibawah Yahudi Amerika)
  4. Kesetaraan gender di komunitas muslim Amerika lebih maju. Contohnya saja ada empat keluarga muslim yang bertetangga dekat (termasuk keluarga saya). Dua ibu-ibunya adalah wanita karir professional ahli IT. Satunya lagi bekerja sebagi dokter. Yang satunya punya PhD tapi memilih menjadi ibu rumah tangga. Itu contoh yang saya amati d lingkungan saya. Kalau mau tahu hasil survey dan riset nya, silahkan klik link yang diberikan oleh attikel CNN diatas.
  5. Muslim Amerika vocal menentang terorisme (orang-orang yang benci muslim pura-pura budeg dan bilang tidak pernah mendengar muslim mengecam terorisme) walaupun ada teroris yang ber-agama sama.
  6. Muslim Amerika itu relijius tapi tidak dogmatis. Anak saya berumur 7 tahun bilang, "Mom, saya tidak mau menjadi Muslim karena jadi muslim itu berbahaya, banyak orang tidak suka. Saya tidak mau punya agama apapun." Saya dan suami tidak marah atau memaksa dia mengubah pendapatnya. Tapi mengarahkannya untuk tetap belajar Islam dan bergaul dengan banyak Muslim agar dia bisa melihat sendiri. Saya kira muslim Amerika yang lain juga memiliki pendekatan yang kurang lebih sama. Kita sadar, anak-anak Amerika sekarang didogma, mereka malah akan berontak.

Begitulah kira-kira wajah muslim Amerika. Jangan kita seperti orang buta memegang gajah. Kepegang badannya, bilang gajah itu seperti dinding yang besar, kepegang belalainya, bilang gajah itu seperi ular, kurus dan panjang. Jangan pula biarkan diri Anda termakan propaganda. Buat non-muslim yang takut sama muslim, saran saya jangan telan2 mentah apa yang adan baca di media, bergaulah lebih banyak dengan muslim. Datang ke mesjid untuk berdialog kalau perlu. Mesjid saya disini, terbuka setiap hari Sabtu untuk umum. Tapi bagi Anda-anda yang memang pada dasar hatinya benci pada muslim, ya itu susah sembuhnya. Karena mata kalian hanya akan melihat apa-apa yang ingin kalian lihat. Lihat ada muslim gak patuh peraturan, maka Anda dengan gembira akan mengambil kesimpulan, dasar Muslim memang brengsek! Lihat ada muslim menipu, dasar muslim penipu semua! God forbid, lihat ada aksi terorisme di negara Barat oleh kelompok radikal Islam, Anda mungkin malah gembira dan berkata, apa saya bilang...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun