Mohon tunggu...
Batas Hidup
Batas Hidup Mohon Tunggu... karyawan swasta -

segala sesuatunya di mulai dari mimpi, kemauan, percobaan dan kemudian bukti nyata yg terkecil yg akan menjadi besar, sebesar harapan dan usahamu...(batas hidup)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sampai Nafasku Terhenti

28 Desember 2010   13:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:17 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah... Apa yang membelenggu pemikiranku Sehingga jasad ini begitu letih untuk Melanjutkan pengembaranku di kehidupan ini...
Aku memahami... Bahwa aku terlalu bodoh Bila jiwa ini ingin terus bersemayam Di jasad hatimu
Untuk sebuah nama... Aku senandungkan lirih Kata maaf yang terucap dari samudra hatiku
Karena aku mengerti Bahwa kau bisa memahami arti hadirku dalam kehidupanmu Aku melihat karya abadi dari surga Saat cinta hadir atas nama kerinduan jiwa
Dan... Saat ini biarlah aku membenahi seluruh sifatku meng-upgrade seluruh system-systemnya Karena aku sangat mencintaimu Bukan untuk hari ini Tapi untuk selamanya
Sampai nafasku terhenti Dan jasadku terbenam Di lembah keabadian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun