Sebelum hari kemarin dari kemarinnya, kemudian hari kemarin dari kemarinnya, lalu hari kemarin dan hari ini sebelum saya menulis dan mempubikasikan tulisan ini.
Pikiran saya selalu di belenggu oleh kritikan yang menuntut atau mengharuskan saya untuk berpikir keras yang ber-efek seusai kerja, saya hanya bisa tidur dan tidur bahkan bisa sampai 18 jam waktu bebas tugas saya gunakan seluruhnya untuk tidur.
Ya, begitulah saya, saya sangat sadar dan menyadari kekurangan saya bila terlalu mengoptimalkan pikiran saya. Saya akan merebahkan tubuh selama mungkin hingga saya merasa puas. Itu saya sebut "KONSEKUENSI", karena saya menyadari akibatnya.
Mungkin mereka bermaksud memberikan saya motivasi untuk lebih berkembang, tapi saya salah menanggapinya atau mereka salah menyampaikannya.
Mungkin mereka masih yakin bahwa "kritik itu membangun", bisa jadi mereka masih terpengaruh oleh pendapat umum tentang kritik. Pada dasarnya orang suka mengkritik sehingga mencari pembenaran untuk mengkritik yaitu dengan mengatakan bahwa kritik itu membangun.
“Kritik tak pernah didasari rasa sayang; kritik tak pernah diberikan untuk kebaikan seseorang. Kritik dirancang untuk melemahkan atau menciptakan ketidaknyamanan dan keraguan dalam diri orang yang dikritik.”
–Karen Casey
Seperti kata-kata diatas yang ditulis oleh Karen Casey dalam bukunya yang berjudul "Change Your Mind and Your Life Will Follow".
Ya, saya membenarkan kata-kata itu karena menurut saya kritik tidak memberikan dampak positif pada hidup saya, melainkan sebaliknya kritik itu malah semakin membuat saya terperosok dalam kemalasan dan keputus asaan. Seakan-akan semua hal yang telah saya pikirkan dan hasilkan tidak pernah mendapat tempat yang membanggakan dan hanya menjadi bahan cela'an mereka.
Tak ada kebanggaan yang patut saya pertahankan dan kembangkan untuk menjaga harga diri saya, hanya karena sebuah kritikan yang menurut mereka sebuah motivasi.
Mengapa kritik bisa begitu merusak dan menyia-nyiakan potensi diri seseorang?
Sebab kritik hanya memfokuskan diri kita kepada hal yang negatif. Saat anda dikritik, anda kecewa dan mungkin marah, kemudian pikiran anda fokus kepada apa yang menjadi objek kritikan itu.
Sementara, dalam ilmu pikiran matematikanya seperti ini :