Boleh dikatakan inilah hari sedih nasional bagi negara Senegal, yaitu ketika akun Twitter resmi Timnas Senegal mengumumkan bahwa Sadio Mane harus dicoret dari daftar pemain sepak bola yang akan berlaga di even Piala Dunia Qatar di bulan November 2022 ini. Tidak lain tidak bukan, akibat cedera yang dialami oleh Mane saat membela Bayern Munchen, klub baru nya setelah pindah klub dari Liverpool.
Ternyata, butuh waktu paling tidak sebulan untuk memulihkan cedera yang dialaminya, sementara babak penyisihan grup Piala dunia akan berlangsung selama dua pekan kedepan, dengan kata lain rakyat Senegal harus merelakan Sadio Mane digantikan oleh winger pengganti lain untuk berlaga di Piala Dunia di Qatar pekan depan ini.
Siapa yang tidak mengenal Sadio Mane?, sosok yang paling produktif di Liverpool untuk menjaringkan gol ke gawang lawan lawannya, sehingga Liverpool menjadi juara Liga Inggris setelah penantian mereka selama 16 tahun.
Beliau juga menjadi bintang lapangan Senegal saat menjuarai Piala Afrika di tahun 2021, itulah sebabnya klub Bayern Munchen dengan senang hati mengeluarkan duit kas klub mereka sebesar 41 juta Euro atas sekitar Rp.640 Milyar agar Mane dapat bermain di Bayern Munchen.
Tidak kepalang tanggung, Bayern juga menyediakan gaji Sadio Mane sebesar 250 ribu Euro atau sebesar Rp.3 Milyar setiap minggu untuk mengisi dompet dikantong Mane, pemain bola mana pun pasti bercita cita menyamai prestasi Mane ini.
Jangan dikira Sadio Mane akan berfoya foya dengan kehidupan gemerlap dengan gaji mingguan sebesar Rp. 3 Milyar rupiah itu.
Bahkan dalam kesehariannya, kehidupan Mane sangat sederhana, publik dan fans Liverpool akan dengan mudah menyaksikan kesibukan Mane diluar rutinitas bola dengan peralatan kebersihan ditangannya, melakukan pembersihan di masjid yang dibangun sebagai fasilitas klub Liverpool sebagai kegiatan rutin.
Duit yang terus menerus bertambah dipundi pundinya juga digunakan untuk membantu rakyat Senegal yang masih miskin dan kurang pendidikan. Sadio Mane dengan duit dari kantongnya sendiri membangun sekolah sekolah gratis, rumah sakit, stadion bola bahkan memberikan tunjangan bagi para pengangguran miskin di Senegal.
Sebagai bintang tajir, Mane bukan tidak sanggup membeli jet pribadi atau puluhan  lamborghini seperti  yang sering dipamer pamer para selebriti di Indonesia, pemikirannya berbeda.
Mungkin Mane masih sangat ingat masa kecilnya yang sangat menyedihkan dan harus merelakan tidak bersekolah karena orang tuanya tidak sanggup membiayai sekolah, bahkan untuk mendapatkan makan sehari hari sajapun sudah bersyukur.
Menjawab pertanyaan wartawan, itulah sebabnya Mane berkata; " kenapa saya menginginkan Ferrari, permata atau jet pribadi?, apa yang bisa dilakukan oleh benda benda ini pada saya untuk membantu sesamaku?"
"Saya membangun sekolah sekolah, menyumbangkan pakaian, sepatu, makanan untuk orang orang yang miskin parah"