Walau kalah 1 - 0 atas timnas Yordania, baru kali ini penampilan timnas Indonesia dipuji oleh penggemar bola dan netizen Indonesia yang terkenal sadis mengkritik performa kesebelasan timnas yang belum kunjung menorehkan prestasi internasional yang gemilang.Â
Sayang sekali panitia laga qualifikasi AFC di Kuwait kali ini tidak diperlengkapi dengan peralatan Vidio Assistant Referee (VAR) yang sebenarnya sudah masuk menjadi standar FIFA dalam pertandingan internasional, dimana dengan bantuan VAR dapat membantu wasit lebih jeli memastikan momen pelanggaran, keabsahan gol, bahkan kecurangan wasit saat memimpin pertandingan sepakbola.Â
Mengamati kepemimpinan wasit saat berlaga dengan timnas Yordania, dengan VAR, mungkin hasil pertandingan akan lebih menguntungkan timnas Indonesia.
Performa timnas Indonesia di Piala Asia babak qualifikasi untuk dapat berlaga di babak final tahun 2023 kali ini menunjukkan permainan yang cukup berkualitas untuk tampil berlaga di laga sepakbola internasional.
Dengan penampilan yang semakin positip kemajuannya, mengalahkan Kuwait yang pernah masuk dalam babak final Piala Dunia dan walaupun peringkat FIFA Â mereka jauh diatas Indonesia.
Tidak sia sia penonton sepakbola Indonesia harus begadang untuk menyaksikan kesebelasan timnas Indonesia berlaga dengan  marwah, kerjasama,  tehnik, keberanian dan nyali yang tinggi saat melawan pemain timur tengah yang umumnya memiliki postur tubuh lebih tinggi besar dan seringkali memandang rendah kesebelasan Indonesia.
Itulah sebabnya media massa Kuwait mencaci maki kesebelasan mereka sendiri setelah dikalahkan oleh timnas Indonesia di awal pertandingan Piala Asia kali ini.
Satu momen lucu adalah saat pemain timnas Indonesia  Marc Klok menarik jersey pemain Yordania Mousa Muhammad Ibrahim di menit ke 20 agar tidak kehilangan bola dan kehilangan keseimbangan badan. Tarik menarik jersey tim lawan dilapangan saat terdesak itu biasa dilakukan oleh kesebelasan mana pun, termasuk oleh timnas Yordania menarik narik kaos pemain Indonesia.Â
Apesnya saat ditarik bukannya menghentikan laju pemain, malah kaos yang dipakai oleh Mousa robek parah dan membuat penonton geli dengan berbagai komentar lucu. Sebagian netizen merasa jersey yang dipakai oleh timnas Yordania tidak cukup berkualitas untuk ditarik oleh lawan sehingga gampang robek..
Mungkin kaos yang dipakai oleh timnas Yordania adalah produk yang kurang berkualitas karena diantara insuden tarik menarik jersey oleh pemain saat pertandingan berlangsung di berbagai pertandingan, baru kali ini tarikan jersey oleh pemain lawan menghasilkan robek parah begitu. Beruntunglah kaos pemain Indonesia yang ditarik oleh pemain Yordania tidak robek, walau atas ulahnya itu, Marc Klok harus diganjar kartu kuning oleh wasit yang memimpin pertandingan.
Kesebelasan Indonesia dibawah coach Shin Tae Yong sudah menunjukkan perkembangan yang positif dan pembinaan tim garuda muda yang baik, tinggal pengelola sepakbola Indonesia harus meninggalkan kebiasaan lama negatif atas penggunan dana negara untuk kebanggaan bangsa yang ditampilkan oleh kesebelasan Indonesia di tingkat internasional, termasuk PSSI wajib membersihkan diri dari mafia bola, korupsi dan citra negatif lainnya selama ini.