Tidak misa pekan suci terutama pada Tri Hari Suci? Gunakan Brevir sebagai salah satu sarana yang dapat membantu kita merenungkan kisah sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus. Hanya sebagai salah satu sarana, salain misa daring atau online atau live streaming.
Apa itu Brevir? Sholat 7 Waktu ala Katolik?
Brevir adalah juga ofisi atau ibadat harian umat katolik. Umat Katolik seharusnya tahu tentang doa ini. Ibadat ini kita katakan sebagai sholat tujuh waktu ala katolik.Â
Tujuh waktu berdoa Katolik tersebut antara lain; Matina (ibadat dini hari atau tuguran dilakukan saat subuh), Laudes (ibadat pagi), Tersia (pada jam 9 pagi, ibadat perempat hari), Sexta (pada jam 12 siang, doa tengah hari), Nona (pukul 3 sore), Vesper (ibadat sore), dan Completorium (ibadat malam).
Doa sholat wajib 5 waktu dalam Islam sudah diketahui umum di Indonesia, bahkan semua orang sudah mengetahui itu. Pertanyaannya, apakah kita mengetahui juga kalau dalam Katolik juga terdapat waktu-waktu berdoa? Dalam Katolik berdoa tidak hanya 5 waktu dalam sehari, tetapi 7 waktu dalam sehari. Benarkah demikian? (referensi )
Pekan Suci dan Tri Hari Suci
Pekan Suci dalam Gereja Katolik terhitung sejak Minggu Palma, seminggu sebelum dirayakan Hari Raya Paskah, hari kebangkitan Kristus. Sedangkan Tri Hari Suci terhitung sejak hari Kamis (Kamis Putih atau Maundy Thursday), Jumat Agung (Good Friday), Sabtu Suci, dan Minggu Paskah. Hari-hari ini bagi umat Katolik diperuntukkan untuk mengenang kisah sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus.
Tidak menghadiri misa dan Brevir
Di masa pandemi Covid-19 ini semua tempat ibadah ditutup untuk sementara waktu. Semua umat diharuskan untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan berdoa di rumah.Â
Untuk umat Katolik sendiri, Gereja menganjurkan untuk mengikuti misa secara daring atau live streaming. Berdasarkan pengamatan, Gereja-gereja di Jakarta melakukan misa live steaming lewat channel Youtube.Â
Terlepas dari itu TVRI dan Kompas TV juga turut serta dalam penyiaran ini. Sedangkan Gereja-gereja yang gak jauh' akan mengikuti misa secara live lewat Facebook. Lalu bagaimana dengan banyak daerah di Indonesia yang belum ada listrik pada malam hari (kalaupun ada, pasti bermasalah), dan tanpa adanya jaringan 4G?