BATAM , Wakil Gubernur Provinsi Kepri: Soerya Respationo menghimbau kepada masyarakat mengembangkan kreatifitasnya melalui Teknologi Tepat Guna(TTG). Di harapkan melalui TTG dapat merangsang perkembangan kreatifitas anak negeri, khususnya Provinsi Kepri.
"Dari TTG ini, outcome-nya bisa mencetak generasi penerus lebih yang kreatif. Mereka bisa menciptakan suatu teknologi karena ada permasalahan di dekatnya. Jadi, yang kita harapkan hasil kreatifitas mereka bisa semakin baik dengan adanya supervisi dan pembinaan," kata Wakil Gubernur usai pembukaan lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat provinsi Kepri di Kepri Mal, Senin (21/4) malam.
Soerya mengungkapkan, dengan adanya lomba TTG tingkat provinsi ini, diharapkan bisa mengembangkan kreatifitas masyarakat dan pelajar. Kegiatan ini juga mampu memberikan motivasi dan merangsang seluruh lapisan masyarakat agar memajukan sumber daya manusia (SDM).
Menurut Wagub, dengan adanya perlombaan TTG ini, tidak menutup kemungkinan peserta bisa menciptakan teknologi yang dipergunakan buat kepentingan masyarakat.
"Tim penilai nanti akan memberikan masukan dan saran kepada peserta. Sehingga nantinya, alat yang diciptakan bisa dipergunakan secara masal," paparnya.
Kata dia, masukan dari tim penilai, bisa menentukan teknologi mana yang akan ditampilkan buat persiapan TTG tingkat nasional. Dalam hal ini, Provinsi Kepri pernah meraih juara TTG Nasional pada tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun 2012 lalu, kita juara 1, kemudian tahun 2013, kita juara harapan 3. Memang turun, karena banyak persaingan. Makanya saya berharap hendaknya lomba TTG provinsi ini bisa dilaksanakan terus dari waktu ke waktu. Jadi ada motivasilah,"papar Soeryo.
Kepala BPMD Kepri: Buralimar yang juga ketua panitia acara menuturkan lomba inovasi TTG tingkat provinsi Kepri dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 21-23 April 2013. Adapun masing-masing kabupaten/kota mengirimkan pesertanya pada TTG provinsi Kepri.
Menurut dia, tujuan TTG adalah bisa menjadikan ahli teknologi dalam rangka mengembangkan kreatifitas dan menjaring teknologi sesuai dengan perkembangan zaman.
"Pesertanya terdiri dari anak-anak SMA/SMK, Perguruan Tinggi dan masyarakat umum," katanya.
Adapun jumlah pesertanya sebanyak 99 peserta yang terdiri dari 7 kabupaten se-Kepri. Kata Buralimar, yang masuk ataupun lolos TTG tingkat Provinsi Kepri ialah sebanyak 30 produk, dimana Tanjungpinang 4 produk, Batam 9 produk, Bintan 6 Produk, Tanjungbalai Karimun 1 produk, Natuna 2 produk, Lingga 7 produk dan Anambas 1 produk.
"Untuk kriteria SMA atau SMK, 19 kelompok, Perguruan Tinggi 2 kelompok, Posyantek 1 kelompok dan masyarakat umum 8 kelompok," ucapnya.