Mohon tunggu...
bata manurun
bata manurun Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masyarakat Adat Rongkong

2 Maret 2009   23:36 Diperbarui: 14 Juli 2015   01:40 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Masyarakat adat Rongkong telah berada di wilayah tana luwu, sejak abat ketiga, jauh sebelum hadirnya zaman sawerigading di tana luwu.

Komunitas masyarakat adat rongkong, pada abat ketiga, awalnya berdomisili di wilayah dataran tinggi, atau pegunungan berana, tepatnya di kaki Puang Rongkong Tana Masakke To Tana Lalong. Yang artinya tana leluhur.

Rongkong (Negri Rongkong) adalah salah satu wilayah kecamatan yang berada di kabupaten Luwu Utara yang letaknya berada di tengah-tengah jantung Sulawesi ± 57 Km sebelah Barat Kota Masamba ibu kota Kabupaten Luwu Utara dengan ketinggian ± 800-1500 M (dari permukaan laut) dengan suhu 7 ??-17 ?C.

Tana Masakke,Lipu Marinding demikian julukan Tana Rongkong (Negri Rongkong) yang artinya : Negri sejuk,Aman,Damai,Tentram. Adat istiadatnya serta kebudayaan titipan leluhur di jadikan tuntunan tata krama hidup masyarakat,nilai kebersamaan tak perna suram yang di kukuhkan oleh budayanya yang sama

Komunitas masyarakat Adat Rongkong, hingga kini masih mempertahankan adat dan budaya leluhur mereka, dengan tetap mempertahankan gelar Tomakaka, bagi tau atau orang yang dituakan.

Tomakaka adalah cikal bakal marang cina torongkonge, sebutan gelar tau toa, sementara marang cina torongkonge, adalah orang yang dipertuan agungkan atau raja.
Sebutan Rongkong, adalah asal kata marongko, dimana makna dari marongko, adalah rahmat atau anugerah, hal ini terlihat dari kekayaan sumber daya alam yang dimiliki masyarakat Rongkong.

Kebesaran nama Rongkong, dapat kita lihat dari banyaknya situs purbakala serta benda-benda peninggalan sejarah leluhur masyarakat adat Rongkong, yang tersebar di tana luwu, salah satunya adalah batu situs burbakala dan gua kerajaan peninggalan leluhur tau Rongkong yang berada di pegunungan barana atau kaki Puang Rongkong, di wilayah kabupaten luwu utara.

Didukung dengan kekayaan alam yang dimiliki tana luwu, serta luas wilayah dataran rendah maupun pegunungan, maka tana luwu, atau lebih dikenal dengan bumi sawerigading, tentunya juga memiliki beragam tradisi adat dan budaya, termasuk tradisi budaya adat rongkong.

Walaupun tana luwu, atau bumi sawerigading, telah dimekarkan menjadi tiga kabupaten plus satu kota, yaitu, kabupaten luwu, dengan pusat pemerintahannya bernama belopa, kabupaten luwu utara, pusat pemerintahanya masamba, dan kabupaten luwu timur, pusat pemerintahanya berada di malili, serta kota palopo. Namun masyarakat adat Rongkong yang tersebar di tana luwu, masih tetap mempertahankan tradisi adat leluhur mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun