Mohon tunggu...
basyarun natiq
basyarun natiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Isu Keagamaan dan Spiritual: Mengeksplorasi Makna dalam Topik Kontemporer

26 Juni 2024   21:38 Diperbarui: 26 Juni 2024   22:06 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Isu keagamaan dan spiritual: mengeksplorasi makna dalam topik kontemporer 

 

 Ditulis oleh : Mucamad Zulfikar        

 

 Dalam konteks  globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi, kehidupan masyarakat telah berubah secara dramatis. Inovasi seperti internet, media sosial, dan teknologi seluler telah merevolusi dunia dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini membawa sejumlah manfaat, seperti akses  yang lebih besar terhadap informasi, komunikasi lintas batas yang lebih mudah, dan akses yang lebih cepat ke berbagai bidang kehidupan sehari-hari seperti pekerjaan, pendidikan, dan hiburan. Namun, dibalik semua kesederhanaan ini terdapat permasalahan serius yang mempengaruhi spiritualitas dan agama masyarakat. Salah satu masalah terbesar masyarakat modern adalah kelebihan populasi. Teknologi memberi kita kendali lebih besar atas hidup kita dan terkadang menyebabkan isolasi  dan berkurangnya persahabatan dalam komunitas tradisional seperti gereja, masjid, atau tempat ibadah. Hal ini dapat menutupi pengalaman spiritual yang biasa terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Terlebih lagi, banyak agama yang mendominasi masyarakat global  menjadi masalah bagi banyak orang. Di dunia yang semakin terhubung ini, orang sering kali menghadapi banyak sistem kepercayaan dan  nilai yang berbeda. 

Hal ini dapat menimbulkan pertanyaan mengenai kebenaran mutlak  keyakinan agama  dan mempengaruhi keimanan seseorang. Pembangunan membawa serta tantangan untuk mempertahankan  keyakinan dan nilai-nilai spiritual dalam lingkungan yang semakin beragam dan terus berubah. Dampak teknologi juga berperan penting dalam mengubah sikap dan perilaku konsumen di masyarakat. Konsumerisme yang menjadi dominan dalam budaya masa kini seringkali bertentangan dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam ajaran agama. Pengejaran materi dan  kesuksesan duniawi dapat mengaburkan fokus  pencarian makna spiritual dan pelayanan  kepada orang lain. Dalam menghadapi permasalahan tersebut, semangat keagamaan dapat menjadi pedoman dan sumber kekuatan yang kokoh. Pertama, agama memberikan standar moral  dan etika. Nilai-nilai seperti kasih sayang, belas kasihan, keadilan dan pengorbanan, yang diajarkan dalam banyak tradisi agama, menjadi dasar hubungan yang sehat dengan orang lain dan dunia.  Kedua, semangat keagamaan juga memberikan kekuatan emosional dan spiritual dalam menghadapi situasi sulit dan tidak diketahui. Kepercayaan terhadap kekuatan yang lebih besar atau lebih tinggi dalam hidup memberikan sumber kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi kesulitan, kegagalan, atau kerugian.   Terakhir, spiritualitas keagamaan membantu manusia menemukan makna  dan tujuan hidup yang lebih dalam. 

Di antara kekuatan kehidupan modern yang seringkali terasa kosong atau terfokus pada pencapaian, keyakinan agama dapat memberikan perspektif yang lebih luas mengenai keberadaan manusia dan tujuan hidup di luar diri kita. Masyarakat dapat mengambil langkah-langkah praktis untuk melestarikan dan memperkuat semangat keagamaan di era globalisasi dan teknologi.  Menghadiri pendidikan agama secara teratur, mengikuti amalan keagamaan, berdoa atau bermeditasi secara teratur, dan membina hubungan yang bermakna dengan umat beragama merupakan beberapa cara untuk menjaga nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.  Oleh karena itu, meskipun muncul permasalahan-permasalahan baru  dalam masyarakat  yang semakin terintegrasi ini, semangat agama tetap relevan dan penting sebagai pedoman moral, sumber kekuatan spiritual, dan landasan untuk menemukan tujuan hidup. 

Dengan pemahaman yang mendalam dan pengamalan yang konsisten, masyarakat dapat mengintegrasikan nilai-nilai agama ke dalam kehidupan modernnya dan membangun keseimbangan yang sehat antara kebutuhan tubuh dan kebutuhan jiwa yang lebih dalam. Salah satu  tantangan utama  dalam masyarakat modern adalah pertumbuhan penduduk. Teknologi dan globalisasi telah memfasilitasi akses terhadap informasi dan meningkatkan cara pandang setiap orang terhadap kehidupan. Hal ini dapat mengakibatkan menurunnya kerjasama dan menurunnya minat terhadap nilai-nilai masyarakat, termasuk nilai-nilai agama. Masyarakat modern juga sering menghadapi keraguan terhadap nilai-nilai tradisional dan agama tertentu .

Meningkatnya jumlah masyarakat menimbulkan pertanyaan tentang kebenaran mutlak nilai-nilai agama. Individu cenderung mempertanyakan dan membandingkan  keyakinan agama yang berbeda, sehingga menimbulkan masalah dalam mempertahankan dan mengamalkan keyakinannya. Kemajuan  teknologi telah memungkinkan akses  terhadap informasi dan hiburan. Namun hal ini juga berpotensi  mengalihkan pikiran dari pemikiran spiritual materialisme dan kesenangan jangka pendek. Konsumen mungkin menyembunyikan nilai-nilai spiritual dan mengurangi rasa urgensi dalam mencari makna keagamaan. Meski menghadapi banyak permasalahan, semangat keagamaan tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan banyak orang. Spiritualitas dapat diartikan sebagai kesadaran akan hubungan seseorang dengan Yang Ilahi dan berfungsi sebagai pedoman moral, sumber kekuatan spiritual, dan landasan untuk menemukan tujuan hidup.   Salah satu tugas terpenting semangat keagamaan adalah menjamin standar moral dan etika. Nilai-nilai keagamaan seperti kebaikan, kejujuran, kasih sayang dan rasa hormat terhadap sesama  menjadi landasan interaksi dalam masyarakat yang semakin kompleks dan  global. Spiritualitas agama juga dapat berkontribusi pada perkembangan emosional dan spiritual. Keyakinan agama dapat menjadi sumber kekuatan dalam menghadapi stres, kegagalan, atau keraguan . Hal ini membantu orang menjaga moral mereka tetap utuh bahkan ketika menghadapi situasi sulit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun