*Reposisi Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia*
Seri Sumber Daya Manusia : 05
Oleh : Basuki Ranto
Reposisi dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan sebuah kebutuhan organisasi dalam upaya meningkatkan kinerja dan menghasilkan effektifitas organisasi secara lebih baik. Reposisi MSDM harus dimaknai sebagai sebuah langkah yang konstruktif terkait dengan kebutuhan dan perkembangan dunia bisnis yang terus berubah dengan cepat sejalan dengan teknologi dan digitalisasi.
Reposisi MSDM dapat diartikan sebagai suatu penempatan kembali posisi MSDM dari satu fungsi ke fungsi lainnya. Reposisi merupakan rangkaian penataan organisasi untuk mendapatkan posisi yang lebih tepat sesuai dengan kompetensi yang dimiliki _(the right man on the right place)_.=
Reposisi MSDM juga bisa dimaknai
sebagai sebuah proses tranformasi internal dalam upaya lebih mengoptimalkan dan pengembangan organisasi sejalan dengan tuntutan perubahan lingkungan organisasi.
Reposisi MSDM merupakan sebuah strategi yang perlu dilakukan untuk merespon perubahan kebijakan dalam organisasi, sehingga mampu berkompetisi untuk mewujudkan keunggulan baik keunggulan komparatif maupun keunggulan kompetitif.
Dalam sebuah entitas bisnis dimana banyak peran dan fungsi yang ada dalam organisasi selain MSDM terdapat beberapa peran seperti : finance, marketing, produksi, tehnologi informasi juga mengalami reposisi , sehingga hal ini yang mengakibatkan adanya reposisi MSDM.
Era teknologi dan digitalisasi merupakan faktor yang menjadi penyebab diperlukan reposisi MSDM. Hal ini dikarenakan sistem operasional yang selama ini dikerjakan oleh tenaga kerja manusia bergeser menggunakan sistem aplikasi dan otomatisasi. Dengan demikian peran SDM menjadi tergantikan oleh teknologi yang pada gilirannya SDM yang selama ini mengerjakannya harus ditingkatkan skillnya melalui reskilling dan upsklilling sehingga bisa merespon perubahan. Yeah
Reposisi MSDM bisa dilakukan dalam bentuk pemindahan dari tempat lama ketempat baru. Selain itu reposisi bisa dilakukan dengan dalam bentuk promosi karena kompetensi dan prestasi yang dihasilkan. Hal lain reposisi juga bisa dilakukan ditempat yang betul-betul baru karena inovasi. Hal yang paling tidak diharapkan oleh semua
SDM adalah reposisi dalam bentuk kehilangan posisi akibat restrukturisasi maupun penciutan organisasi.
*Hal-hal yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Reposisi*
Beberapa pertimbangan terkait dengan reposisi MSDM diantaranya adalah:
(1) Reposisi MSDM hendaknya mempertimbangkan tuntutan beban kerja sejalan dengan restrukturisasi organisasi yang ideal.
(2) Dalam melakukan reposisi MSDM harus sejalan dengan tuntutan perubahan lingkungan bisnis yang paralel dengan perubahan perkembangan teknologi dan digitalisasi.
(3) Reposisi MSDM perlu mempertimbangkan effektifitas kinerja organisasi sejalan dengan kompetisi dan menghasilkan keunggulan (advantage) yang digunakan sebagai senjata pamungkas dalam persaingan bisnis.
(4) Reposisi MSDM perlu mempertimbangkan pengaruhnya terhadap reposisi asset yang dimiliki dan menghasilkan perputaran yang optimal dalam arti berdaya guna dan berhasil guna.
(5) Dalam melakukan reposisi MSDM perlu diperhatikan seberapa besar effisiensi yang mampu diberikan dalam mengkontribusi untuk menjadikan pemimpin biaya (cost leadership).
(6) Globalisasi menjadi pertimbangan untuk melakukan reposisi MSDM sehingga mampu mengantisipasi dan merespon perobahan di era Artificial Intelgence (AI) atau dalam bahasa lain diartikan aebagai kecerdasan buatan yang disatu sisi menjadi sebuah tantangan  sementara disisi lain menjadi sebuah peluang.
(7) Tersedianya tenaga produktif dalam mengantisipasi bonus demografi perlu menjadi sebuah pertimbangan dalam reposisi MSDM mengingat tenaga tidak produktif akan bergeser diganti dengan generasi Y yang sigap dengan teknologi terkini.
*Kesimpulan*
