(3)Membangun sistem komunikasi yang efektif. Untuk hal tersebut perlu sistem informasi yang mampu menghasilkan komunikasi yang jelas, cepat, tepat dan aman.
(4)Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Hal ini menjadi penting dalam mewujudkan daya dukung yang memadai baik terkait kepada sarana, prasarana dan tata nilai sehingga tercipta suasana kerja yang nyaman, aman dan tenang.
(5)Melakukan evaluasi secara berkala. Pola evaluasi secara tersistem dan terukur menjadi penting untuk memperoleh hasil kerja yang dihasilkan secara terbuka dan tersistem sehingga dapat diketahui prestasi kerja yang dihasilkan untuk memperoleh umpan balikyang tepat.
(6)Menerapkan sistem reward dan punishment. Dari hasil evaluasi diketahui tingkat kinerja yang akan terkait dengan umpan balik yang merupakan konsekuensi dalam bentuk promosi atau sangsi.
(7)Menguatkan riset dan pengembangan ( researc and development) dengan alokasi yang memadai sehingga mampu menghasilkan inovasi yang tiada henti melalui produk baru (new Products).
Strategi untuk meningkatkan efisiensi kerja perlu dilakukan dengan baik guna mengkontribusi peningkatan laba. Effisiensi bisa dilakukan dari dua sisi yaitu dari sisi harga pokok yaitu melalui biaya yang dipotong (cut costing), pengalihan biaya (switcing cost) percepatan waktu penyelesaian (time process reducing). Sementara effisiensi bisa dilakukan dari unsur beban operasional ( operating cost)seperti out sourching dan material handling termasuk warehousing system.
Oleh karena itu diperlukan sistem perencanakan dengan baik, support sistem peralatan dan lingkungan kerja yang memadai, hilangkan gangguan yang sering terjadi melalui pembaharuan. Peningkatan ketrampilan (skill) sangat diperlukan sejalan dengan cepatnya perubahan tehnologi dan evaluasi yang memadai dengan penerapan sistem penghargaan dan sanksi (reward & punishment).
Kinerja dipengaruhi oleh banyak faktor sehingga perlu diindentifikasi dengan baik faktor-faktor dimaksud diantaranya adalah:
a) Motivasi Kerja.
Motivasi kerja adalah faktor yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja karyawan. Melalui motivasi yang tepat pekerja diharapkan mampu tergerak untuk mencapai prestasi terbaik.
b) Lingkungan Kerja.
Lingkungan kerja yang baik dapat meningkatkan kinerja karyawan. Suasana kerja yang baik, sarana-prasarana yang memadai, hubungan lintas pekerja yang akrab, sistem komunikasi yang effektif menjadi bagian penting untuk mewujudkan lingkungan kerja yang kondusif dan produktif.
c) Kepemimpinan.
Kepemimpinan yang mumpuni menjadi penting untuk menumbuhkan semangat kerja dan loyalitas bagi karyawan. Kepemimpinan perlu memberi contoh dan panutan bagi bawahan. Kepemimpinan harus menjadi model panutan (role model) sekaligus menjadi kebanggaan bagi bawahan.
d)Pengembangan Karir.
Pengembangan karier menjadi faktor pertimbangan bagi bawahan untuk dapat mengetahui kapan menjadi apa dan status yang akan disandang serta beberapa kompensasi yang melekat. Melalui penyusunan master plan pengembangan karier yang baik dan jelas akan menjadi pendorong bagi karyawan untuk memberikan yang terbaik.