Menjelang pergantian tahun atau menyambut Tahun Baru 2024, sejumlah bahan kebutuhan pokok atau sembako di sebagian daerah di Indonesia kembali mengalami kenaikan harga. Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Induk Kramat Jati Jakarta pada tanggal 12 Desember 2023, terjadi lonjakan harga yang cukup tinggi pada beberapa komoditas sembako seperti cabai merah, bawang merah, bawang putih, daging ayam, telur, dan beras.
 Kenaikan harga sembako menjelang pergantian tahun ini tentu menjadi perhatian banyak pihak. Di satu sisi, kenaikan harga ini memberikan keuntungan lebih bagi para petani dan produsen. Namun, di sisi lain kenaikan harga sembako juga memberatkan masyarakat khususnya kelas menengah ke bawah yang harus mengeluarkan budget lebih besar untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.Oleh karena itu, pemerintah pun berupaya melakukan berbagai langkah untuk menekan laju kenaikan harga sembako agar tidak memberatkan daya beli masyarakat menjelang perayaan tahun baru. Namun sampai saat ini, kenaikan harga sembako masih terus berlanjut.
Ada beberapa faktor utama penyebab kenaikan harga sembako menjelang pergantian tahun.
meningkatnya permintaan sembako menjelang perayaan tahun baru dan liburan sekolah. Masyarakat cenderung meningkatkan pembelian sembako untuk persiapan perayaan dan kue-kue atau oleh-oleh.
musim penghujan yang menyebabkan gagal panen di sejumlah sentra produksi hortikultura seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan. Produksi cabai, bawang merah, bawang putih, dan sayuran lainnya banyak yang rusak terendam banjir atau busuk akibat iklim tidak bersahabat.
impor bahan baku terhambat Ketergantungan impor bahan baku dan komoditas pertanian tertentu juga berpengaruh. Apabila impor terhambat, misalnya karena libur panjang, maka pasokan sembako dalam negeri juga berkurang sehingga harga cenderung naik.
Lonjakan permintaan wisatawan & mudik lebaran Biasanya menjelang tahun baru dan lebaran banyak wisatawan lokal maupun asing berkunjung ke berbagai daerah. Ini juga memicu lonjakan permintaan sembako dan berpengaruh pada kenaikan harganya.
Panic buying oleh masyarakat Banyak masyarakat melakukan panic buying dalam jumlah besar untuk mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga pada tahun baru, yang malah memperburuk kenaikan harga yang sudah ada.
Praktek kartel oleh pedagang Tidak jarang pula oknum pedagang melakukan kesepakatan harga dan kontrol pasokan secara ilegal (kartel) untuk memaksimalkan keuntungan pada musim permintaan tinggi.
Perilaku spekulatif penjual Banyak pedagang yang mengambil kesempatan saat permintaan tinggi untuk menaikkan harga sembako secara spekulatif guna meraup untung lebih banyak
Dampak Kenaikan Harga Sembako