Menikmati karya seni di museum atau pameran seni sudahlah biasa. Namun, bagaimana rasanya jika kita menikmati karya seni di art space bernuansa modern sambil nongkrong dengan teman atau rekan kita? Pastinya lebih seru bukan? Sambil nongkrong dan ngopi dengan teman, kita juga bisa menikmati seni dan juga membeli cinderamata seni yang keren dan estetik. Penasaran?
Dulu, art space atau art gallery hanyalah sekedar menjadi tempat singgah pengunjung atau para penikmat seni untuk melihat pameran yang sedang dipamerkan. Kini, fungsi art space sebagai tempat pertunjukan seni sudah mulai berkembang sekaligus juga bisa menjadi tempat nongkrong dan bersantai disela rutinitas keseharian kita untuk para pelaku, pecinta, pengunjung dan juga penikmat seni. Di Jakarta, salah satu art space yang rutin menampilkan pertunjukan seni adalah Dia.lo.gue Arts.
Berlokasi di daerah kawasan Kemang, daerah Selatan Kota Jakarta, lebih tepatnya di jalan Kemang Selatan, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Dia.lo.gue menyediakan tempat untuk pameran seni/budaya, tempat diskusi untuk pelajar, toko cinderamata, serta cafe untuk pelaku seni dan pengunjung.
Pameran Bertema Kemang Neighborhood; The Potrait of Kemang During Lockdown.
Nuansa yang saya rasakan ketika baru saja memasuki art space Dia.lo.gue adalah suasana space pertama karya Gladys Simpson dipenuhi dengan dekorasi sketsa gambar diatas kertas kanvas kecil yang berwarna dari cat air/minyak dan beberapa properti pendukung dengan bertemakan kehidupan sehari-hari di Kemang selama pandemi, yang menarik untuk dilihat dan dinikmati lebih lanjut karyanya. Pameran dari Gladys Teo- Simpson ini berlangsung dari 16 Oktober – 28 November 2021.
“Hasil karyanya simple tapi unik dan berwarna jadi keliatan menarik buat dinikmatin lebih lanjut, terus juga keren banget bisa ngehasilin lumayan banyak sketsa sesuai temanya yaitu selama masa pandemi selama covid 19. yang buat gua menarik tuh sudut pandang dia dengan kawasan wilayah Kemang ini terus ide objeknya digambar di kertas kanvas ukuran kecil selama waktu covid keren sih produktif dan pastinya inspiratif banget”. Ujar Bayu rekan sekelas saya di kelas mata kuliah liputan seni.
Sayangnya hingga tulisan ini selesai dibuat, penulis belum sempat bisa bertemu dan berbincang langsung dengan mba Gladys Teo selaku pelaku seni, karena disaat penulis berkunjung agenda kuliah ke Dia.lo.gue arts Kemang, beliau tidak bisa berkesempatan hadir langsung disana. Tetapi saya sebagai penulis bersyukur bisa hadir dan menikmati karya-karya pameran seni di Dia.lo.gue arts yang sebelumnya penulis belum pernah mengunjungi tempat semacam art space atau art gallery. Mata kuliah liputan seni membuat penulis menjadi tertarik untuk menikmati pameran-pameran seni seperti yang ada di Dia.lo.gue arts kedepannya.
