Mohon tunggu...
Penulis Pinggiran
Penulis Pinggiran Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Prodi Bahasa Indonesia on STKIP "Tapanuli Selatan" Padangsidimpuan. Broadcaster on 105 RAUFM Padangsidimpuan, Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(Niat) Memenggal Leher Pemimpin

2 Oktober 2014   21:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:37 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh : Basuki

Selamat sore Kompasioner,

Semoga sudah bangun dari mimpi, merasa disambut berita tercecer,

Rakyat tersenyum melihat para pemimpin yang teler,

Teler jabatan, simpanan, dan warisan.

Katakan good afternoon  untuk senyuman terpaksa,

Mencoba tuk lupakan kalau kemarin kita luka, lara.

Lihatlah burung-burung kini sudah jarang bercengkrama,
Mungkin mereka malu dengan utangnya yg berlipat,
Ataukah mereka sudah terkena tipu muslihat,
Entahlah, mungkin mereka sudah bertengger di akhirat,

Air pun sudah keruh tak bisa berkaca,
Seperti mukaku yg tak teraksaara,
Tolong bantu aku menyelamatkan tanah dan airku Indonesia

Eh... Sore sore kok resah, pemimpin saja tak resah.

Siapkan diri untuk pedang di asah,

Memenggal leher pemimpin teler.

Kepala tercecer.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun