Apakah anda takut orang gila? Saya tidak. Bukan karena saya gila. Kalaupun Anda mengatakan saya gila, tidak apa-apa. Itu tidak mengurangi reputasiku. Mari kita bahas Gila VS Waras.
Orang waras hanya bisa memberikan masalah yang lebih besar jika dibandingkan dengan orang gila. Orang waras selalu menuntut lebih dari apa yang sudah dia milikinya dan dimiliki oleh orang lain. Pernah kan suatu ketika pacar bertanya,
“Aku dah cantik kan sayang?”
“sayang udah cantik, tapi…..kalo rambutnya dismooting pasti tambah cantik”
Itu contoh bagi yang sedang kasmaran. Contoh lain, saat pacar menelpon di malam hari, tetapi Anda sedang sibuk.
“Abang lagi kerja sayang,”
“Jadi kerja lebih penting daripada aku?”
“ini kan demi engkau dan si buah hati juga kan sa….”
Tututututututututttttuuuuuttttt handphone dimatikan.
Anda yang sedang membaca sekarang tentunya waras dong. Tentunya. Tetapi sering sekali kita memandang sebelah mata orang yang gila sedikit/miring sedikit, setengah gila, atau bahkan beneran gila. Tetapi tahukah Anda bahwa orang gila sangat jarang membuat masalah. Malahan kita sering mengobrol dengan mereka hanya untuk menghibur diri.
Lontaran atau ucapan mereka yang masuk dalam kategori gila selalu mengocok perut. Membuat agak pegal tulang pipi bahkan yang paling parah sampai membuat kita pipis di celana. Itu mungkin bagi kita yang masih berani berbicara dengan mereka.
Tidak hanya sampai di situ, bagi Anda yang tidak berani berinteraksi dengan mereka yang termasuk ke kategori gila, kita juga pernah tersenyum, atau bahkan tertawa saat kita melihat tingkah orang gila. Wah, semestinya kita berterimakasih kepada mereka yang memberikan kita guyonan gratis. Tanpa menghabiskan uang untuk menonton Stand Up Comedy, atau bahkan menonton bioskop yang diramu dengan adegan tak senonoh.
Orang gila membuat kita tertawa, tersenyum, tanpa menuntut. Sedangkan orang waras hanya memberikan banyak masalah dan banyak menuntut. Sekarang saya kembalikan kepada pembaca, apakah Anda masih takut dengan orang gila dan menggap mereka tak baik?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H