Dumai - Dalam upaya mewujudkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIB Dumai, Yudhi Khairudin memimpin rapat bersama petugas jaga, Selasa (17/12) di ruang sekretariat WBK Rutan Dumai.
Rapat ini menjadi momen strategis untuk memperkuat komitmen bersama dalam mendukung program reformasi birokrasi di lingkungan Rutan Dumai. Karutan menekankan pentingnya peran seluruh petugas dalam memberikan pelayanan yang bersih, transparan, dan akuntabel kepada masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, rapat ini difokuskan pada evaluasi kinerja, penguatan implementasi Standar Operasional Prosedur (SOP), dan identifikasi kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
"Keberhasilan kita mencapai WBK membutuhkan kerja sama dan komitmen dari semua pihak. Tidak ada ruang untuk pelanggaran integritas. Mari kita satukan visi dan langkah agar target ini dapat terwujud," tegas Karutan dalam arahannya.
Selain evaluasi kinerja, rapat ini juga menjadi ajang untuk membangun komunikasi yang lebih efektif antar petugas. Karutan Dumai mendorong adanya kolaborasi yang solid serta penguatan budaya kerja berbasis pelayanan prima. Seluruh petugas diharapkan dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan menjaga profesionalitas dalam setiap aspek pelayanan.
Dalam rapat tersebut, sejumlah masukan dan saran dari petugas jaga turut diakomodasi untuk mendukung implementasi program WBK. Hal ini menunjukkan adanya sinergi yang baik antara pimpinan dan petugas dalam menciptakan perubahan positif di lingkungan kerja.
Karutan Dumai optimistis bahwa dengan komitmen kuat dari seluruh jajaran, Rutan Dumai dapat mencapai predikat WBK Tahun 2025. Keberhasilan ini tidak hanya akan membawa nama baik instansi, tetapi juga menjadi bukti nyata dedikasi Rutan Dumai dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. **
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H