Mohon tunggu...
Basuki
Basuki Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Memiliki hobi dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengolahan Biochar Limbah Sengon Enriched Eco-Enzim Poktan Harapan Menuju Pertanian Berkelanjutan

1 September 2023   20:33 Diperbarui: 1 September 2023   20:36 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Pengolahan limbah menjadi biochar enriched Eco-Enzim

JEMBER- Jember memiliki alam yang indah yang dibatasi oleh laut dan gunung api. Sebelah Selatan Jember dibatasi oleh Samudera Hindia, dan sebelah utara dan timur dibatasi oleh pegunungan Agopura dan Raung. Sebagian besar penduduk di Jember bermatahpencaharian dengan memanfaatkan alam salah satunya Bertani, berkebun. Potensi alam di Jember melimpah dan masih belum termanfaatkan dengan baik.

Kabupaten Jember terdiri dari 31 kecamatan, 22 kelurahan, dan 226 desa. Salah satu desa yang berada di kaki gunung Raung yaitu Desa Slateng. Dalam rangka meningkatkan potensi Desa Slateng, Tim Dosen dari Fakultas Pertanian Universitas Jember berkerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember yang terdiri atas Basuki S.P., M.Sc; Ahmad Ilham Tanzil S.P., M.Sc; Fefi Nurdiana Widjayanti S.P., M.P. menggelar Pengolahan Biochar Limbah Sengon Enriched Eco-Enzim Mendukung Green Economy pada Bulan Juli-Agustus 2019.

"Limbah gergaji sengon yang melimpah di Desa Slateng ini dapat diolah menjadi biochar yang diperkaya dengan Eco-Enzim, yang nantinya dapat diaplikasikan ke lahan pertanian  agar menjadi berkelanjutan lahannya. Aplikasi produk ini secara berangsur-angsur dapat memperbaiki produktivitas lahan," ungkap Ketua Tim Pelaksana, Basuki S.P., MSc.

Ahmad Ilham Tanzil selaku anggota tim dan ahli dalam Agroteknologi menambahkan, "Biochar mengandung karbon yang mampu meningkatkan pengawetan tanah dari degradasi lahan. Tanah yang mengandung biochar yang diperkaya mampu meningkatkan aktifitas bakteri dan unsur hara tersedia tanah sehingga meningkatakn produksi tanaman".

Kegiatan pelatihan diikuti sekitar 20 peserta yang terdiri atas ketuan dan anggota Kelompok Tani Harapan. Pelatihan diawali dengan sosialisasi pembuatan biochar dengan penggunaan metode drum retort kiln; sosialisasi pembuatan eco-enzim dengan metode anaerob;  sosialisasi pembuatan draf SOP Biochar dan Manajemen usaha tani dan tata Kelola organisasi;  Sosialisasi dan pendampingan budidaya padi sawah integrate farming dengan biochar;  Sosialisasi Pengelolaan Limbah Pertanian; sosialisasi pembuatan pestisida nabati sebagai bagaian dalam pengendalian hama penyakit;

 

Tim juga telah menganalisis sampel biochar dari limbah gergaji sengon yang dibuat oleh peserta di Laboratorium Ilmu Tanah Universitas Jember, dan mendapati kandungan karbon organik yang baik.

"Biochar yang dihasilkan oleh peserta dapat diaplikasikan pada lahan pertanian mereka dan tentu ini merupakan salah satu solusi pembenah tanah dan dapat meningkatkan produktivitas padi setempat, sehingga tidak selalu tergantung pada pupuk kimia subsidi yang sulit diperoleh", imbuh Fefi.

Digelarnya pelatihan tersebut merupakan bentuk pengabdian dosen kepada masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan pelatihan ini didukung oleh Dikti, LP2M Universitas Jember melalui Program Kemiteraan Masyarakat.

"Terima kasih kepada Tim Dosen dari Faperta UNEJ, Dikti kami senang sekali dari kegiatan ini kami mendapatkan wawasan baru dan cara mengolah limbah sengon yang diperkaya eco-enzim yang benar dan sesuai standar.  Besar harapan kami, Bapak Ibu dosen kedepan sering-sering mengadakan kegiatan pendampingan seperti ini di Desa kami", tutur Masbub, Ketua Kelompok Tani Harapan 1 Desa Slateng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun