Mohon tunggu...
Basri Muhammad Ridwan Sangadji
Basri Muhammad Ridwan Sangadji Mohon Tunggu... Penulis - bukan aktivis

Perjalanan menuju dan meraih dunia baru (masa depan) memang berat.tapi yakinlah dengan usaha yang keras pasti akan sampai pada tujuanmu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kopi dan Hujan

27 Oktober 2020   10:52 Diperbarui: 27 Oktober 2020   11:11 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tatkala malam berganti pagi

riuh hujan perlahan berhenti

dua hamba berbagi waktu

untuk bertemu dan haru biru

lantai dua yang menjadi saksi

di kala dua hamba bertukar narasi

beradu argumentasi mencari solusi

dari tataran romansa

komedi jenaka

tak lupa politik, licik namun menggelitik

hangatnya kopi menjadi katalisator pikiran

dinginnya hujan menjadi fasilitator pertemuan

empat mata yang berbeda pandang

menjadi bukti kopi dan hujan

ialah satu kesatuan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun