Mohon tunggu...
Basril Tarigan
Basril Tarigan Mohon Tunggu... Tutor - Simple writer, big dreams.

Simple writer, big dreams.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Karbon dan Aurum

6 Mei 2019   12:25 Diperbarui: 6 Mei 2019   12:44 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-amazon.in

Aurum, kaum yang selalu ditaruh di tempat berharga
Karbon tak selalu
Dapur perapianlah tempatnya
Kemudian ia menjadi arang dan debu, seolah tiada arti

Mahkota sudah pasti terbuat dari aurum
Aurum, kau ditaruh di tempat tinggi
Aurum tetaplah aurum
sekalipun di taruh di tempat kotor

Si buruk rupa, itulah kelahiran karbon
Jalan hidupnya tak menentu
Bertahun-tahun ia mengendap
Diterpa panas dan dinginnya bumi

Selagi aurum di tempat tinggi
Dari dasar tanah timbul kilau cahaya
Batu intan jelmaan karbon
Tak ada ingat dan tahu masa lalunya

Kini aurum disandingkan dengan jelmaan karbon
Ada pada mahkota dan cincin
Karbon merubah karakternya menjadi sosok yang sempurna
Membuatnya mengatasi nilai aurum

Catatan : aurum adalah emas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun