Puluhan Mahasiswa STAI Yapis Takalar menggelar unjuk rasa dikampusnya Minggu (21/4) pagi. ini merupakan aksi demo mahasiswa pertama kali sejak berdirinya kampus beberapa tahun silam. Dalam aksinya mahasiswa sempat menutup kampusnya. meskipun berlangsung singkat, tapi aksi ini sempat menimbulkan bentrok antara pihak kampus dengan mahasiswa. bentrok ini dipicu oleh oknum staf  kampus yang ingin membubarkan aksi mahasiswa, beruntung aksi saling pukul ini cepat dilerai oleh ketua yayasan Nurfitri Dahlan yang turut mengamankan situasi.
Abdul Rauf, Koordinator lapangan menuturkan, aksi ini merupakan puncak dari kekecewaan mahasiswa atas kebijakan kampus yang sangat tertutup, otoriter dan tidak mencerminkan nilai-nilai demokrasi. sebagai contoh, pihak kampus dianggap tidak pernah transparan dalam pengelolaan keuangan kampus. selain itu, pihak mahasiswa menyoroti manajemen kampus yang masih tidak profesional dalam pengelolaan kampus, pembagian kewenangan pegawai tidak jelas hingga masih banyaknya tenaga pengajar yang hanya bergelar sarjana (S1).
" Kami menuntut pihak kampus agar lebih profesional mengelolah kampus, tolong hak-hak kami sebagai mahasiswa juga dipenuhi" ungkap rauf.
Hal senada juga disampaikan Ardiansyah, menurut ardiansyah, pihak kampus dalam mengambil kebijakan tidak pernah melibatkan mahasiswa. paling anyar, pembentukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dibentuk secara sepihak oleh pihak kampus. karena itu, pihak mahasiswa meminta pembentukan BEM dibatalkan dan dilakukan pemilihan secara demokratis.
"Kami meminta, adakan pembentukan ulang BEM yang melibatkan semua mahasiswa STAI Yapis" tegas mahasiswa semester enam ini.
Menanggapi tuntutan mahasiswa, Nurfitri dahlan hanya bisa meminta maaf  kepada mahasiswa. Sementara pihak mahasiswa mengancam akan kembali turun aksi jika pihak kampus tidak cepat berbenah. (musyafir)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H