Palu - Gelaran olahraga bergengsi kalangan pelajar SMA, O2SN digelar oleh Dinas Dikbud Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022 dengan diikuti 52 atlet pelajar SMA se Sulawesi Tengah. Pembukaan O2SN dilaksanakan di hotel Santika Palu, Senin malam (5/7/2022).
Karena masih dalam situasi menuju normal baru, O2SN SMA mempertandingkan dua cabang olahraga yaiitu katate dan pencak silat. Totalnya empat kelas yang dipertandingkan yaitu seni tunggal putra dan putri untuk pencak solat dan kata tunggal putra dan putri untuk karate.
13 kabupaten dan kota mengirimkan 4 atlet untuk 4 kelas sehingga total peserta berjumlah 52 atlet. Pertandingan O2SN SMA Provinsi Sulteng tahun ini berbeda karena dilaksanakan di Hotel Santika Palu.
Pembukaan O2SN SMA dihadiri Sekretaris Umum KONI Sulteng Husin Alwi ST, Moh Warsita SPd MPd selaku koordinator pertandingan, Sekretaris Dinas Dikbud Sulteng Dr Asrul, Kabid SMA Moh Yunus SE serta Kasi Pembinaan SMA Husnul. Turut pula dihadiri Ketua Pengprov FORKI dan IPSI, serta atlet karate dan pencak silat pelajar.
Husin Alwi dalam sambutannya mengatakan KONI Sulteng merubah paradigma olahraga Sulteng bahwa olahraga bisa menjamin kehidupan atlet yang layak. Sebagaimana apresiasi yang diberikan Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura kepada atlet berprestasi daerah berupa 1 unit rumah dan penghargaan serta bonus lainnya.
Dengan semangat perubahan itu, Husin Alwi berharap seluruh stakeholder saling bersama-sama menjadikan olahraga untuk semua (sport for all), olahraga untuk esok (sport for tomorrow) serta partisipasi yang diutamakan, prestasi menyusul (participation first achievement later).
"Target Gubernur pada PON 2024 Aceh Sumatera Utara bulan lagi 10 emas, meningkat menjadi 15 emas. Melalui O2SN ini terjadi kesinambungan pembinaan atlet secara kontinyu dari SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi menuju Sulteng Emas PON Aceh Sumatera Utara," kata Husin.
O2SN dibuka oleh Dr Asrul mewakili Kepala Dinas Dikbud Sulteng. Asrul mengatakan O2SN SMA adalah ajang untuk seleksi para juara kabupaten menuju O2SN tingkat nasional. Ia meminta kepada semua atlet serta dewan juri mengutamakan sportivitas dalam pelaksanaan O2SN.
Asrul menambahkan senada dengan Husin Alwi, bahwa keolahragaan di Sulawesi Tengah mengalami peningkatan baik prestasi maupun ivent olahraga. Sehingga kedepan sangat memungkinkan para atlet Sulteng bisa hidup layak dengan menggantungkan profesinya pada olahraga seperti di negara maju. (*)
