HADIRNYA Nizar Rahmatu di kancah olahraga Sulteng menandai awal era baru olahraga Sulawesi Tengah. Penanda pada era ini sejarah baru olahraga Sulawesi Tengah dimulai.
Tepat setahun lalu 27 Juni 2021, pemilihan yang begitu demokratis melalui Musyawarah Olahraga Provinsi KONI Sulteng, dari tiga kandidat; Nizar Rahmatu, Anjas Lamata, dan Danny Wawolumaja, Maha Pencipta dan Maha Berkehendak memilih Nizar Rahmatu.
Hadirnya Nizar tidak hanya sebagai pelanjut estafet keolahragaan, namun janji dan program Nizar Rahmatu wujudkan dalam satu tahun kepemimpinannya. Janji yang menandai bahwa Sulteng bisa, olahraga adalah kebanggan, adalah kehormatan dan harga diri.
Slogan yang sering kita dengar namun tidak mendarah daging. Barulah publik olahraga di Sulteng mengerti apa itu harga diri, apa itu kebanggaan dalam dunia olahraga melalui segudang bonus dan reward bagi peraih prestasi olahraga baik itu PON maupun event internasional.
Tepat setahun lalu, Nizar Rahmatu melakukan perombakan total kesekretariatan KONI Sulteng. Langkah pertama yang tepat dilakukan untuk mendukung visi KONI Sulteng : "KONI Provinsi Sulawesi Tengah Menjadi Organisasi yang Mandiri dan Profesional."
Sekretariat sebagai dapur utama menjadi awal sentuhan Nizar Rahmatu. Dengan dibantu Husin Alwi sekretaris Umum dan M Warsita sebagai Direktur Eksekutif serta kepala staf Idrus Sahar Muhammad, mengubah mesin kesekretariatan KONI Sulteng, dari 110 cc menjadi 1.500 cc.
Kesekretariatan bekerja siang malam, dalam mengejawantahkan ide dan langkah ketum. Bahkan tenaga ini pun dirasa kurang, bila mengimbangi langkah Nizar Rahmatu yang tak kenal lelah mengurus olahraga. Pernah suatu ketika, Nizar rahmatu harus bolak balik klinik diinfus karena kekurangan cairan, dan pernah pula diinfus di ruangannya.
Dapur kesekretariatan ini tidak hanya dibantu 10 tenaga plus Bendahara Umum, Sekretaris Umum dan Ketua Harian, namun ada 40 tenaga yang ahli dari media kreatif, hukum, umum, administrasi, perlengkapan, organisasi dan juga data. Bila dari personel sebelumnya, selain jumlah, kesekretariatan KONI Sulteng lebih milenial, diisi tenaga berumur dari 20 tahunan hingga 40 tahunan yang lebih mendominasi.
Tenaga ini yang digunakan Nizar Rahmatu berlari kencang mengejar dan menggapai harapan cita-cita Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, berjaya di kancah olahraga nasional.