PALU - Turnamen Tenis Diakui Pelti (TDP) Christopher Benjamin Rungkat (CBR) dibuka Ketua Umum KONI Sulawesi Tengah M Nizar Rahmatu, Kamis (23/6).
Nizar mengatakan digelarnya turnamen TDP CBR di Palu menjadi tanda baik kemajuan tenis di Sulawesi Tengah. Sebagaimana harapan KONI Sulteng melalui program Sulteng Emas, bisa berkontribusi memberikan medali bagi Sulteng Emas kancah PON. Paling tidak kata Nizar, meloloskan petenis yang bertanding pada PON 2024 di Aceh-Sumatera Utara
"Saya berharap PON 2024 paling tidak lolos dua nomor putra putri," kata Nizar.
Nizar mengatakan, untuk mencapai prestasi yang diinginkan tentu membutuhkan dana. Ia meminta para pengurus Pelti yang hadir serta juga dihadiri unsur perbankan turut bersama-sama berkontribusi memajukan olahraga karena olahraga adalah kebanggan, harkat, martabat dan harga diri daerah.
Caranya melibatkan sponsorship maupun CSR. "Saya melihat lapangan ini daripada kosong apa salahnya dipasang logo BPD misalnya. Dananya ini untuk pembinaan prestasi Pelti," kata Nizar.
TDP merupakan ajang bergengsi bagi insan pertenisan di tanah air. Dalam turnamen ini diikuti petenis yang masuk peringkat nasional Pelti (PNP). Sementara Sulteng hanya segelintir petenis saja yang rutin mengikuti TDP.
Sementara itu Ketua Umum Pelti Sulteng Muchtar Deluma pada ajang TDP ini petenis Sulteng bisa unjuk kemampuan.
"PNP ini diperoleh dengan mengikuti TDP. Olehnya saya berharap petenis kita bisa bersaing dan juara pada ajang ini," kata Ketua Umum Pelti Sulteng Muchtar Deluma.
Sementara  itu, Manajer Foundation Christoper Rungkat CBR Erni Susanti yang hadir di Palu, mengatakan Palu menjadi tuan rumah pertama kali TDP CBR kategori senior. "Karena kita menginginkan Palu ini kembali berjaya tenisnya. Dulu banyak petenis nasional dari Palu seperti Tommy Kartono dan Januar Radjab. Sekarang untuk PON saja sudah lama Palu tidak ikut," kata Erni.